Jakarta – Sejak mencuatnya kasus teror bom di Surabaya, sejumlah akses umum seperti stasiun maupun bandara pun mulai memperketat penjagaannya. Tak terkecuali dengan Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Bahkan pihak Bandara Soetta menetapkan status Siaga Satu di wilayahnya.
Pengamanan Bandara Soekarno Hatta – www.merdeka.com
Demi mengamankan sisi darat terminal dan Gedung Transit Oriented Development (TOD), Bandara Soetta menyiagakan tim dari K9 Brimob Polda Metro Jaya yang terdiri dari 10 tim. Tak hanya itu, pergerakan di Bandara Soetta juga dipantau melalui CCTV yang jumlah mencapai 1.900 unit. Keberadaan CCTV tersebut dianggap sangat membantu petugas untuk meningkatkan keamanan dan kenyamanan Bandara Internasional Soekarno-Hatta.
Ditingkatkannya pengamanan di sisi darat meliputi area curbside, non terminal building, dan gedung parkir terminal. “Kami bersatu melawan terorisme, melakukan patroli jalan kaki di sepanjang curbside. Begitu pun dengan gedung non terminal. Seperti gedung perkantoran di area pintu masuk dan keluar kendaraan,” ungkap Tommy Hadi Bawono, Senior Manager of Aviation Security Rescue and Fire Fighting Bandara Internasional Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II, Kamis (17/5), seperti dilansir Tribunnews.
Berdasarkan data yang berhasil dikumpulkan oleh awak media, jumlah kekuatan personel pengamanan di Bandara Soetta mencapai 4.020 personel. Jumlah tersebut meliputi petugas Aviation Security (Avsec), BKO TNI, dan security guard. “Belum termasuk dari pihak Kepolisian,” imbuh Tommy.
Tak ketinggalan, para personel keamanan di Bandara Soetta juga turut menjaga jalan di perimeter dan sisi udara. PT Angkasa Pura (AP) II selaku pengelola Bandara Internasional Soekarno-Hatta sudah melakukan koordinasi dengan seluruh instansi terkait yang terlibat dalam kegiatan operasional di sisi udara.
“Sisi udara memang harus clean and clear. Seluruhnya harus diperiksa baik peralatan kerja dan kendaraan di sana. Selain itu kami melakukan pengecekan parking stand sebelum pesawat tiba dan berangkat. Proses loading dan un-loading kargo pun diperketat pengamanannya,” pungka Tommy.