TANGERANG – Tidak hanya transportasi ‘konvensional’ yang sibuk mempersiapkan diri menyambut musim mudik Lebaran sebentar lagi. Kereta layang atau skytrain di Bandara Internasional Soekarno-Hatta juga ikutan bersolek. Jumlah trainset moda transportasi tersebut menurut rencana akan ditambah dari semula tiga menjadi enam trainset.
“Kesuksesan keberadaan skytrain ini dapat terlihat dari animo pengguna jasa yang mengalami lonjakan setiap harinya,” ujar Branch Communication Manager Bandara Soekarno-Hatta, Haerul Anwar. “Karena itu, untuk mengakomodasi kebutuhan mudik Lebaran. PT Angkasa Pura II telah mengambil langkah cepat untuk menambah tiga trainset lagi, menjadi total enam trainset.”
Di samping penambahan trainset, Haerul melanjutkan, kecepatan waktu tunggu atau headway keberangkatan skytrain di setiap halte juga akan dipangkas. Dari semula 10 menit, akan dipersingkat menjadi hanya empat menit, terutama rute Terminal 1 ke Terminal 3. “Pertumbuhan trafik pengguna jasa di bandara memang menuntut kami untuk meningkatkan level of service secara terus-menerus,” sambung Haerul.
“Kami juga telah menggelar program customer happiness di setiap pekan untuk meningkatkan pelayanan,” imbuh Haerul. “Setiap pekan dalam sebulan, digelar berbagai event, seperti share your coffee, football free style, music corner, dan street magician. Pelayanan ini diwujudkan bukan menjelang mudik Lebaran saja, tetapi untuk memberikan layanan prima kepada pengguna jasa bandara.”
Sebelumnya, untuk memudahkan lalu lintas orang dan optimalisasi penggunaan skytrain di Bandara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II juga bakal membangun tiga sky bridge. Tiga sky bridge itu masing-masing akan didirikan di Terminal 1, Terminal 2, dan integrated building. Jembatan layang ini akan menghubungkan terminal dan stasiun bandara dengan shelter skytrain.
“Sky bridge di stasiun bandara akan terhubung dengan shelter skytrain di integrated building. Hal ini akan memudahkan lalu lintas orang dari stasiun bandara yang akan ke terminal,” jelas Vice President of Corporate PT Angkasa Pura II, Yado Yarismano. “Dengan adanya sky bridge, diharapkan pengguna kereta layang yang akan berpindah antar-terminal memiliki jalur khusus yang cepat dan efektif.”