Jakarta – Mulai Minggu (1/4) lalu layanan shuttle bus dari dan ke kawasan transit terpadu atau transit oriented development (TOD) di Pintu M1 Bandara Internasional Soekarno-Hatta mengalami perubahan. Kini pelayanan shuttle bus dari TOD dan sebaliknya terbagi ke dalam 2 zona dan seluruh shuttle bus langsung diarahkan ke terminal-terminal.
“Shuttle bus Zona 1 melayani Terminal 2 dan 1. Jadi, dari TOD ke Terminal 2 baru kemudian ke Terminal 1. Shuttle ini tidak lagi melalui stasiun kereta bandara atau tidak melintasi perkantoran,” kata Branch Communication Manager Bandara Soetta, Haerul Anwar, di Bandara Soetta, Tangerang, Senin (2/4), seperti dilansir TangerangOnline.
Sementara itu, untuk shuttle bus zona 2 melayani tujuan Terminal 3. Dari TOD nantinya shuttle bus di Zona 2 akan berhenti sejumlah lokasi pemberhentian sebelum menuju Terminal 3. “Sebelum ke Terminal 3, shuttle Zona 2 ini berhenti di depan ACS, Halte Imigrasi, halte Bundaran Kargo dan Terminal 3 Gate 3. Begitupun sebaliknya, kembali dengan jalur yang sama,” jelas Haerul.
Sebelumnya shuttle bus dari TOD hanya mengantarkan para penumpang hingga Stasiun KA Bandara Soetta, demikian pula sebaliknya. Saat hendak menuju terminal-terminal yang ada di Bandara Soetta, para pengguna jasa dapat menumpang kereta layang alias skytrain.
Setelah adanya perubahan pola operasi layanan shuttle bus gratis ini, aktivitas di Shelter Skytrain Stasiun KA Bandara Soetta pun tampak lebih lengang. Awalnya Shelter Skytrain Stasiun Bandara selalu dipadati oleh pekerja yang hendak bekerja atau hendak pulang, terutama pada pergantian shift.
Fasilitas TOD di Pintu M1 Bandara Soetta pun saat ini terpantau semakin membeludak. Oleh sebab itu PT Angkasa Pura (AP) selaku pengelola Bandara Soetta berencana untuk menambah daya tampung kendaraan di area parkir tersebut dengan pembangunan area parkir bertingkat. “Di sini akan kita kembangkan untuk menambah space parkir. Nantinya (parkir) akan dibangun bertingkat, rencananya tiga tingkat, sehingga dapat menampung lebih banyak,” kata Direktur Utama PT AP II, M. Awaluddin bulan lalu.
Setiap harinya terdapat sekitar 6.000 kendaraan yang parkir di area TOD. “Setelah dibangun, nantinya dapat menampung mobil 500 unit dan 10.000 unit sepeda motor. Di bawah untuk roda 4 dan diatas untuk roda 2,” tutup Awaluddin.