Tangerang – Pada Senin (5/2) sore lalu tebing underpass Jalan Perimeter Selatan yang menjadi akses jalan menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten mengalami longsor. Insiden longsor tersebut menimpa 1 unit mobil Honda Brio yang kebetulan sedang melintas.
Tebing underpass yang belum lama dibangun tersebut berada tepat di bawah rel kereta api Bandara Soetta. Peristiwa longsor ini berlangsung sekitar pukul 17.00 WIB. Menurut salah seorang warga bernama Heri, kejadian nahas tersebut pertama kali diketahui oleh penduduk setempat. “Awalnya itu terdengar suara keras dan bunyi klakson terus warga berdatangan. Ternyata pas kita cek tebing longsor,” ungkap Heri, seperti dilansir Palapanews.
Saat mengetahui hal tersebut, para warga berdatangan untuk menolong mobil yang tertimbun reruntuhan tebing. “Karena temboknya itu berat, kami tidak mampu mengangkat. Sehingga saya dan ibu-ibu hanya bisa memberi minum korban yang terjebak itu, karena masih terlihat sama menyuruh mereka membaca istigfar,” ucap Heri.
Warga pun bersiap menyelamatkan korban dengan mengeluarkan cangkul agar dapat menggali reruntuhan, akan tetapi para petugas yang berdatangan pun justru melarang karena khawatir akan menyalahi prosedur. “Kita sudah mau ambil cangkul, tapi tidak boleh sama petugas,” tuturnya.
Kapolresta Bandara Soekarno-Hatta, Kombes Akhmad Yusep Gunawan menuturkan jika korban peristiwa tersebut berjumlah 2 orang, keduanya adalah perempuan yang berada dalam satu mobil. “Ada sebuah mobil yang dilaporkan terjebak. Diduga jenis kendaraannya Honda Brio berpenumpang 2 orang,” jelasnya.
Akibat longsor tersebut, operasional kereta Bandara Soetta pun untuk sementara dihentikan. “Untuk itu, kami menindaklanjuti dengan menutup jalur hulu dan hilir untuk pengecekan dan perbaikan. Akibat kejadian, sementara perjalanan kereta Raillink, tujuan Bandara Soetta dan sebaliknya, untuk sementara tertahan,” kata Senior Manajer Humas PT KAI Daop I Edy Kuswoyo.
Akibat kejadian tersebut, Jalan Perimeter Selatan dari arah Tangerang (M1) dan sebaliknya mengalami kemacetan yang cukup panjang. Saat ditanyai lebih lanjut, Vice President of Communication PT Angkasa Pura II Yado Yarismano membenarkan kabar tersebut. “Kami sedang memastikan apakah yang longsor tersebut adalah tanah yang berada di sisi underpass atau betonnya,” tandasnya.