Tangerang – Puluhan sopir taksi berbasis aplikasi terpaksa dijaring oleh pihak keamanan Bandara Internasional Soekarno-Hatta lantaran ketahuan mengangkut penumpang dari terminal pada Rabu (31/1) kemarin. Setidaknya setiap hari ada sekitar 25 sopir taksi online yang diamankan petugas lantaran main kucing-kucingan dan ketahuan menunggu orderan di sekitar kawasan Bandara Soetta.
Para sopir taksi online tersebut masih bandel mengangkut penumpang meski di tiap sudut terminal Bandara Soetta telah terpasang larangan bagi taksi online untuk menaikkan atau mengangkut penumpang dari Bandara Soetta. Bahkan kabarnya sopir-sopir taksi online tersebut juga berani menawarkan jasanya pada penumpang yang sedang menunggu di area pick up zone.
Security, Rescue, & Fire Fighting Senior Manager Bandara Soetta, Tommy Hadi Bawono mengaku selama ini kerap mengimbau sopir taksi online supaya tak menaikkan penumpang dari Bandara Soetta. “Kami tidak melarang mereka beroperasi, dalam hal ini mengantar penumpang. Tapi jangan sampai mengangkut penumpang dari Bandara Soekarno-Hatta,” ungkap Tommy di Bandara Soetta, Tangerang, Rabu (31/1), seperti dilansir Tangerang Online.
“Hari ini saja kami mengamankan sekitar 23 driver taksi online. Kami masih melakukan pendataan. Untuk sanksinya dalam proses penggodokan bersama pihak-pihak terkait,” imbuh Tommy.
Tommy pun menganjurkan para sopir taksi online untuk bergabung dengan penyedia jasa angkutan berbasis aplikasi yang telah resmi beroperasi di Bandara Soetta. Hingga kini sudah ada sejumlah jasa angkutan resmi di Bandara Soetta seperi Divtro Inkoppol yang bekerjasama dengan Grab, Inkopau, dan sebagainya. “Kalau mau mengangkut penumpang dari Bandara, kami menganjurkan agar mereka bergabung dengan yang sudah resmi terdaftar di Bandara Soekarno-Hatta,” pungkas Tommy.
Tarif taksi online yang resmi beroperasi di Bandara Soetta seperti Grab pada dasarnya sama seperti perhitungan tarif layanan ketika memesan di luar bandara. Hanya saja, penumpang yang memesan dari bandara akan dikenai komponen biaya tertentu. “Secara keseluruhan, ada tiga komponen biaya, yaitu fare-nya itu sendiri, lalu biaya tol, kemudian biaya tiket sekitar Rp 7.500 sampai maksimal Rp 10.000,” ujar Managing Director Grab Indonesia Ridzki Kramadibrata. Penumpang juga tak dikenai biaya parkir Rp 5.000 seperti saat Grab belum beroperasi resmi di Bandara Soetta.