Bandarasoekarnohatta.com – PT Angkasa Pura II berencana menawarkan obligasi senilai Rp 2 triliun. Berdasarkan prospektus, surat utang bertajuk ‘Obligasi I Angkasa Pura II Tahun 2016’ tersebut akan dijajakan dalam 3 seri.
Seri pertama, yakni seri A bertenor 5 tahun dengan waktu jatuh tempo pada 30 Juni 2021. Seri B memiliki tempo 7 tahun dengan tenggat waktu hingga 30 Juni 2023. Sedangkan seri C, berjangka waktu 10 tahun dengan batas kadaluarsa pada 30 Juni 2026.

Presentasi Terminal 3 Ultimate
Emisi obligasi AP II akan dijamin oleh PT Danareksa Sekuritas dan PT Mandiri Sekuritas. Perseroan nantinya akan membayar kupon setiap 3 bulan dengan pembayaran bunga pertama pada 30 September 2016 mendatang. Penawaran awal akan berlangsung pada 3 Juni 2016 – 14 Juni 2016, sesuai jadwal sementara, dan diprediksi bakal efektif pada 23 Juni 2016.
PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo) dan PT Fitch Ratings Indonesia (Fitch) masing-masing menetapkan rating idAAA untuk surat utang jangka panjang tersebut.
“Kami belum berdiskusi secara formal dengan underwriter terkait kupon obligasinya. Tentunya kami mengharapkan yang terbaik, mengingat rating kami idAAA,” ungkap Direktur Keuangan Angkasa Pura II Andra Y Agussalam, yang menjelaskan bahwa besaran kupon obligasi belum dapat dipastikan.
Terkaan Desmon Silitonga, Analis PT Capital Asset Management, AP II akan menyematkan kupon obligasi I seri A sebesar 9,4%, seri B sekitar 9,7% serta seri C senilai 10,5%. Sedangkan Analis Fixed Income MNC Securities I Made Adi Saputra, memprediksi kupon seri A akan berkisar 8,5% – 9% dan kupon seri B mencapai 9,2% – 9,7%.
“Berdasarkan rating dan tenornya, kupon seri C antara 9,3% hingga 9,8%,” lanjut I Made Adi Saputra.