Jakarta – PT Angkasa Pura (AP) II akan membangun jalan tol layang (elevated) ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Tol layang dinilai sebagai salah satu kebutuhan yang penting karena volume kendaraan di tol Prof Dr Sedyatmo saat ini cukup tinggi.
Menurut Direktur Utama Angkasa Pura II Muhammad Awaluddin, dulu pembangunan tol Sedyatmo memang sedianya hanya diperuntukkan menuju Bandara Soetta, akan tetapi kini tol Sedyatmo juga digunakan sebagai jalur menuju wilayah di sekitar Bandara Soetta.
“Persoalannya kan kalau dulu mungkin pertama dibangun untuk ke bandara saja, tetapi setelah sekarang bisa keluar Rawa Bokor, keluar Dadap, macam-macam. Karena memang sudah ada kebutuhan itu, karena traffic-nya Sedyatmo kan sudah luar biasa padat sekali,” kata Awaluddin di Kantor Markplus, Jakarta, Kamis (16/11), seperti dilansir Liputan 6.
Oleh sebab itu, arus kendaraan yang menuju Bandara Soetta kini menjadi padat. Awaluddin mengatakan bahwa perlu adanya jalur alternatif agar dapat mempercepat arus kendaraan, yakni dengan tol layang. “Jadi dengan kebutuhan besar harus ada alternatif. Selain ada kereta commuter, tapi itu kan paling hanya persen saja. Ini akan kita bangun, jadi nanti dari Tomang, Slipi bisa langsung ke bandara,” tutur Awaluddin.
Hingga kini pihak PT AP II sudah mengajukan izin prinsip pembangunan ke Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR). Dalam pelaksanaan proyek tol layang tersebut, PT Angkasa Pura II akan bekerjasama dengan PT Jasa Marga yang dinilai berpengalaman dalam bisnis jalan tol.
“Sedang dalam usulan untuk dapat izin prinsip dari Kementerian PUPR. Dan saya rasa dalam kajian Kementerian PUPR, kita tunggu saja. (Pembagian dengan Jasa Marga?) Belum. (Mulai pembangunan?) Belum tahu, tapi mudah-mudahan bisa cepat jalan,” tegas Awaluddin.
Sementara itu, Kementerian Perhubungan (Kemenhub) mengungkapkan bahwa kereta api Bandara Soetta akan segera beroperasi dalam waktu dekat. PT Railink selaku operator kereta masih mengkaji tarif kereta bandara dan akan segera mengumumkannya pada publik.
“Besaran tarif yang akan dikenakan kepada penumpang untuk layanan Kereta Bandara Soetta saat ini sedang dalam kajian untuk menyesuaikan dengan kemampuan atau kemauan daya beli masyarakat. Diharapkan dalam waktu dekat, operator akan segera menginformasikan besaran tarif kereta bandara tersebut,” pungkas juru bicara Direktorat Jenderal Perkeretaapian Kemenhub Joice Hutajulu.