Tangerang – Fasilitas kereta Bandara Internasional Soekarno-Hatta mulai dioperasikan pada 25 November 2017 mendatang. Pada tahap awal kereta Bandara Soetta akan melayani penumpang dari Stasiun Manggarai hingga Bandara Soetta.
Menurut PT Railink selaku operator kereta bandara, seluruh persiapan mulai dari sarana prasarana hingga penunjang operasional kereta bandara telah rampung. Sekitar sepuluh rangkaian kereta api untuk kereta Bandara Soetta dijadwalkan tiba di Jakarta akhir bulan Oktober 2017 ini. “Sudah siap kok, akhir bulan ada semua (10 kereta). Sekarang yang sudah datang baru enam kereta,” ujar Direktur Utama PT Railink, Heru Kuswanto, seperti dilansir Bogor Daily.
“Semua clear. Elektrifikasi sudah, pembebasan lahan dan pembangunan tidak ada masalah. Kita optimistis bisa jalan (25 November 2017),” imbuh Heru.
Tiap rangkaian kereta bandara akan terdiri dari 6 kereta berkapasitas 272 penumpang dan seluruh penumpang dijamin memperoleh tempat duduk. Sedangkan kedelapan trainset yang lain masih dalam proses uji coba. Lebih lanjut Heru mengatakan, usia pengujian rampung maka kereta akan segera dioperasikan. Sementara itu, tiket kereta Bandara Soetta nantinya akan dipatok antara Rp 100 ribu hingga Rp 150 ribu dengan menggunakan sistem ticketing cashless atau tanpa uang tunai.
Pembelian tiket kereta Bandara Soetta bisa dilakukan lewat 3 jaringan, antara lain internet booking, aplikasi mobile, dan vending machine. Kemudian untuk pembayaran tiket, Railink tak mengeluarkan kartu khusus layaknya kartu multitrip commuter line. Fasilitas yang tersedia dalam kereta bandara juga termasuk premium, misalnya tempat duduk yang nyaman, full AC, Wi-Fi high speed, hingga fasilitas toilet seperti di pesawat. Waktu tempuh dari Stasiun Manggarai ke Bandara Soetta juga hanya 55 menit saja.
Dari operasional kereta Bandara Soetta ini, Direktur Keuangan PT Kereta Api Indonesia (KAI) telah memiliki target pendapatan sekitar Rp 122 miliar per tahun. Pendapatan tersebut diprediksi akan naik jadi Rp 557 miliar per tahun pada 2019 mendatang.