Tangerang – Pada Selasa (3/10) malam lalu atap di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta mengalami kebocoran. Kala itu memang tengah hujan deras dan menyebabkan air hujan masuk ke dalam bangunan dan menggenangi lantai di T3. Air hujan dilaporkan mengalir melalui plafon dan pihak pengelola bandara menyiapkan 1 ember kecil untuk menampung rembesan air yang bocor lewat plafon.
Menurut Public Relation Manager PT Angkasa Pura (AP) II Yado Yarismano, kebocoran tersebut terjadi pada pukul 19.00 WIB. Yado mengungkapkan bahwa peristiwa tersebut berlangsung di area sky bridge yang menghubungkan terminal dengan gedung parkir.
“Kejadiannya sekitar pukul 19.00 WIB, saat hujan lebat. Lokasinya di sky bridge dari terminal domestik menuju arah gedung parkir, yang disebabkan pecahnya karpet fiber bak sampit (pertemuan/bak kontrol),” papar Yado di Bandara Soetta, Rabu (4/10), seperti dilansir Detik.
Yado menjelaskan bahwa petugas Bandara Soetta bergegas menangani kebocoran tersebut dan saat ini lantai terminal yang sempat tergenang oleh air hujan telah kering dan bersih kembali. “Ini dikarenakan debit air yang tinggi akibat hujan semalam. Peristiwa itu berlangsung sekitar 20 menit,” ujar Yado.
Kejadian tergenangnya Terminal 3 ini sempat diabadikan oleh para pengguna jasa Bandara Soetta dan videonya pun banyak beredar di media sosial. Akibat adanya kebocoran itu, para pengguna jasa Bandara Soetta yang kebetulan melewati lokasi terpaksa harus berjinjit. Ada pula yang mengangkat celana dan menggulungnya supaya celana yang dikenakan tak basah.
Walau begitu, Yado memastikan jika kebocoran tersebut tak mengganggu kegiatan operasional bandara. Pasalnya kebocoran itu sebenarnya berlangsung di luar area Terminal 3. “Karena kejadiannya di jembatan penghubung yang mengarah ke gedung parkir. Sehingga kejadian ini tidak mengganggu operasional dan proses check-in. Petugas langsung melakukan penanganan untuk perbaikan dan pembersihan. Sekarang situasi telah normal kembali,” tandasnya.
Beberapa waktu lalu Terminal 3 juga sempat mengalami kejadian serupa namun konstruksi bangunan yang bermasalah telah dibenahi oleh pihak kontraktor. Pihak AP II berupaya supaya kejadian serupa tak terjadi dan menghambat operasional penerbangan di Bandara Soetta.