TANGERANG – Insiden penamparan oleh dokter militer TNI dengan inisial AG tempo hari membuat PT Angkasa Pura II melakukan evaluasi terhadap kinerja 2.000 petugas Aviation Security (AVSEC) Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Bentuk evaluasi tersebut berupa local training yang bakal diberikan setiap hari kepada ribuan petugas AVSEC Bandara Soekarno-Hatta.

TNI Nyatakan, Penampar Petugas Bandara Sudah Pensiun – www.jurnas.com
“Kami akan melakukan evaluasi, yang intinya tegas tetapi tidak harus garang,” jelas Senior General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Muhammad Suriawan Wakan, seperti dikutip dari Tempo. “Materi local training nantinya lebih menekankan agar para petugas melakukan tegur dan sapa yang lebih baik serta membudayakan senyum ketika melakukan tugas.”
Pria yang akrab disapa Wakan itu menambahkan, tipikal dari penumpang atau para pengguna jasa yang akan bepergian menggunakan pesawat memiliki kecenderungan stres yang berlebih ketika berhadapan dengan SPC (Security Check Point). Petugas AVSEC melakukan pemeriksaan barang dan penumpang berhubungan dengan keamanan. Dalam pelaksanaannya, ada orang yang merasa risih dan terganggu, tetapi itu demi kebaikan semua agar terjamin keamanan dan keselamatan penerbangan,” sambungnya.
“Lebih baik tidak berangkat daripada keamanan tidak bisa dipertanggungjawabkan,” imbuh Wakan. “Level stres pengguna jasa bandara biasanya mereda ketika sudah berada di boarding lounge. Untuk itu, kami juga akan mengevaluasi pola stres ketika seseorang akan naik pesawat terbang.”
Mengenai kasus penamparan yang dilakukan dokter militer tempo hari, Wakan mengatakan bahwa petugas AVSEC Bandara Soekarno-Hatta sudah melakukan semuanya sesuai dengan standar operasional prosedur. Seorang yang melewati Walk Through Metal Detector (WTMD) berbunyi, dan standar pemeriksan dilakukan detektor metal atau secara manual.
Pada Jumat (7/7), dokter militer TNI berinisial AG kedapatan menampar petugas AVSEC Bandara Soekarno-Hatta. Namun, setelah pelaku dan korban dipertemukan di Polres Bandara Soekarno-Hatta, kasus tersebut sudah berakhir dengan damai. “Pelaku mengaku salah dan meminta maaf atas insiden tersebut,” jelas Kepala Subbagian Hubungan Masyarakat Polres Bandara Soekarno-Hatta, Inspektur Dua Prayogo.