TANGERANG – Proyek stasiun kereta Bandara Internasional Soekarno-Hatta menurut rencana sudah dapat dioperasikan pada bulan Agustus 2017 mendatang. Pengoperasian tahap pertama ini bakal melibatkan empat kereta, yang satu kereta terdiri dari enam gerbong dan mampu menampung hingga 272 penumpang.
Dijelaskan Public Relation Manager PT Angkasa Pura II, Yado Yarismano, stasiun kereta Bandara Soekarno-Hatta ditargetkan bisa beroperasi pada bulan Agustus mendatang, berbarengan dengan full operational Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dan Sky Train. Nantinya, stasiun ini dapat menampung hingga total 3.500 orang.
“Pengoperasian Stasiun Bandara Soekarno-Hatta akan dilakukan secara bertahap,” jelas Yado. “Tahap pertama, pada bulan Agustus 2017, akan dioperasikan empat kereta, yang satu kereta terdiri dari enam gerbong dan sanggup menampung hingga 272 penumpang. Setelah itu, jumlah kereta di stasiun ini akan ditambah menjadi 10 kereta.
Yado menambahkan, pihaknya berharap bahwa stasiun kereta Bandara Soekarno-Hatta dapat melayani 3.500 penumpang setiap hari. Hingga Maret 2017 kemarin, data pembangunan stasiun Bandara Soekarno-Hatta telah mencapai 97,37 persen. “Tinggal menunggu pemasangan bantalan rel yang masih terganggu di sejumlah titik di sekitar bandara, antara lain akibat masih belum pindahnya warga dan masih berdiri sejumlah pabrik dari lokasi proyek,” sambung Yado.
Sementara itu, mengenai proyek Sky Train, Yado menjelaskan bahwa progress pembangunannya sudah mencapai 75 persen. Beberapa komponen bangunan sudah terpasang. Tiang-tiang beton tinggi menjulang. Beberapa alat berat pun terpampang di sana. Rel-rel sebagai akses jalan juga sudah terpasang.
“Fase pertama Sky Train akan beroperasi pada bulan Juni mendatang, dengan satu trainset beroperasi dari Terminal 2 ke Terminal 3,” sambung Yado. “Satu trainset tersebut bakal terdiri dari dua gerbong dengan kapasitas 176 penumpang. Nantinya, Sky Train akan beroperasi secara penuh pada bulan Agustus, yang terdiri dari tiga trainset dan menghubungkan Terminal 1 ke Terminal 3.”