TANGERANG – Penerbangan internasional dari maskapai Garuda Indonesia dijadwalkan bakal beroperasi penuh di Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada tanggal 1 Mei 2017 mendatang. Untuk menakar kesiapan selama kurang lebih dua minggu ini, maskapai tersebut diminta untuk melakukan simulasi pengoperasian pesawat, yang hasilnya akan menjadi rumusan standar operasional prosedur (SOP).
Garuda Indonesia – www.merdeka.com
“Saya minta kepada PT Angkasa Pura II dan Garuda Indonesia untuk melakukan latihan dan simulasi secara spartan di waktu peak (puncak), jam delapan malam. Kami meminta jumlah yang dioperasikan sama dengan jumlah real,” kata Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi. “Jadi, kami ingin tahu saat peak, bagaimana cara kerja dari check-in BHD hingga bagaimana pelayanan dari petugas.”
Budi sendiri sudah merestui semua operasional penerbangan internasional Garuda Indonesia pindah ke Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta. Dirinya juga meminta agar PT Angkasa Pura II dan Airnav Indonesia untuk mendukung operasional penerbangan internasional Garuda Indonesia di terminal yang baru diresmikan tahun 2016 tersebut.
“Setelah saya lihat, memang masih ada beberapa hal yang mesti ditingkatkan, tetapi kita memang memfokuskan tanggal 1 Mei, penerbangan internasional Garuda Indonesia bisa beroperasi semuanya,” lanjut Budi. “Ini masih ada waktu sekitar 16 hari, sehingga dalam waktu dua pekan sebelumnya sudah bisa mengumumkan.”
Budi juga tidak lupa menghimbau agar Garuda Indonesia tetap konsisten dan menjadi flag carrier, serta tidak melakukan pelayanan seadanya. Pasalnya, maskapai tersebut telah dianggap sebagai kebanggaan Indonesia. “Kepada Direktur Garuda yang baru (Pahala N. Mansury), saya minta tidak hanya memperhatikan bisnis semata, melainkan juga aspek keselamatan penerbangan secara keseluruhan,” pungkas Budi.