Tangerang – Menteri Koordinator Kemaritiman Rizal Ramli melakukan inspeksi mendadak (sidak) ke terminal 2 Bandara Internasional Soekarno-Hatta (Soetta) di Tangerang, Banten. Sidak ini berkaitan dengan kebijakan penerapan bebas visa di Bandara Soeta untuk turis asing dari 169 negara.
Selama peninjauan tersebut, Menko Rizal sempat berbincang-bincang dengan sejumlah turis asing yang baru mendarat di bandara. Hasilnya, Rizal menyimpulkan bahwa kebijakan bebas visa belum berjalan dengan optimal.
“Tadi kami datangi beberapa, ketemu dengan turis dan memang banyak yang belum ngerti. Tetap bayar 30 dollar AS,” papar Rizal, Senin (25/4).
Parahnya lagi, Rizal juga menemukan sejumlah turis yang mengajukan protes. Turis-turis ini mengetahui perihal aturan bebas visa namun masih dimintai Visa on arrival.
“Ada yang ngerti, komplain, kok masih ditagih,” sambungnya.
Dari analisa Rizal, kebijakan bebas visa belum bisa berjalan dengan baik akibat kurangnya sosialisasi. Untuk itu, Rizal dengan segera memerintahkan jajarannya untuk lebih gencar mensosialisasikan kebijakan bebas visa seusai sidaknya. Rizal juga mengimbau kepada otoritas Bandara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II, keimigrasian, bea cukai dan pihak terkait untuk terus mempromosikan tentang Indonesia bebas visa bagi 169 negara.
Untuk diketahui, Pemerintah Indonesia telah memproses 169 negara agar menerapkan resiprokal visa berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 21 Tahun 2016 yang ditandatangani oleh Presiden Joko Widodo pada 2 Maret 2016 lalu. Tujuannya, untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Indonesia karena bebas visa. Di tahun 2015, sedikitnya sudah ada 45 negara yang mendapat jatah bebas visa Indonesia, dan bertambah menjadi 90 negara di awal tahun 2016.