JAKARTA – PT Angkasa Pura II melalui anak usahanya, PT Angkasa Pura Properti, tahun ini berencana membangun tiga hotel sekaligus di kawasan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Pembangunan hotel tersebut dijajaki melalui kerja sama dengan Hotel Indonesia Group (HIG) yang merupakan gabungan dari tiga perusahaan, yaitu PT Hotel Indonesia Natour, PT Patra Jasa, dan PT Aero Wisata.
Selain tiga hotel di Bandara Soekarno-Hatta, PT Angkasa Pura II juga berencana membangun satu hotel lagi di Bandara Internasional Kualanamu di Medan. Total anggaran yang disediakan untuk membangun empat hotel tersebut sekitar Rp375 miliar. “Anggaran sebesar Rp300 miliar untuk dua hotel bintang empat dan satu hotel bintang tiga di sekitar Terminal 3 Domestik Bandara Soekarno-Hatta,” jelas Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin.
“Selain itu, Angkasa Pura Properti juga akan mendirikan hotel biaya murah berlantai enam dengan 150 kamar di area SPBU Bandara Soekarno-Hatta dengan nilai investasi Rp15 miliar,” sambung Awaluddin. “Sementara, proyek hotel di Bandara Kualanamu adalah hotel bintang tiga di lantai mezzanine gedung terminal yang membutuhkan investasi sekitar Rp60 miliar.”
Melalui penetrasi di bidang usaha baru Angkasa Pura Properti, diharapkan dapat meningkatkan portfolio AP II dan membantu meningkatkan kontribusi pendapatan dari bisnis non-aeronautika untuk dapat menyumbang hingga 50 persen lebih dari total pendapatan perseroan pada 2018. “Di samping hotel, kami juga membangun sejumlah fasilitas di Bandara Soekarno-Hatta, seperti pengembangan area parkir inap, pengembangan area peristirahatan SPBU di kawasan bandara, serta pengembangan properti perumahan di Tangerang,” sambung Awaluddin.
Bandara Internasional Soekarno-Hatta sendiri saat ini masih merupakan bandara terbesar yang dikelola oleh PT Angkasa Pura II. Pergerakan penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada tahun 2016 mencapai 58 juta penumpang, sedangkan di Bandara Kualanamu sekitar sembilan juta penumpang.