JAKARTA – Proyek pembangunan stasiun kereta di Bandara Internasional Soekarno-Hatta ditargetkan bisa rampung pada akhir Maret 2017 mendatang. Nantinya, stasiun kereta ini akan kental dengan suasana digital, sesuai dengan keinginan untuk menghadirkan Soekarno-Hatta Digital Aeroplax.
“Stasiun kereta di Bandara Internasional Soekarno-Hatta akan selesai pada Maret 2017 atau bersamaan dengan selesainya pembangunan stasiun Skytrain,” ujar Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin. “Stasiun kereta bandara ini akan kental suasana digital, sesuai dengan keinginan menghadirkan Soekarno-Hatta Digital Aeroplex.”
Nantinya, stasiun kereta ini akan dilengkapi dengan sejumlah fasilitas seperti ticketing counter, public hall, tapping gate in, waiting lounge, commercial area, toilet, musala, station headroom, konektivitas ke integrated building serta stasiun Skytrain, dan koneksi Wi-Fi super cepat. “Stasiun kereta tersebut didesain untuk terkoneksi dengan stasiun Skytrain,” sambung Awaluddin.
“Nantinya, kapasitas stasiun kereta bandara dapat menampung hingga 3.500 penumpang, terdiri dari kapasitas peron sebanyak 2.000 penumpang dan kapasitas daya tampung di bangunan sebanyak 1.500 penumpang,” lanjutnya. “Operasional kereta ini cukup penting guna mendukung konektivitas transportasi dari Jakarta menuju bandara atau sebaliknya.”
Ditambahkan Awaluddin, waktu tempuh kereta dari Stasiun Manggarai ke Bandara Soekarno-Hatta akan memakan waktu 45 menit. “Kereta bandara ini akan mulai beroperasi pada Juli 2017 dengan enam kereta berkapasitas 272 penumpang atau dalam 1 hari dapat melayani sebanyak 35.000 penumpang. Total trek dari kereta bandara ini sejauh 36,3 km,” imbuh Awaluddin.
Hingga Februari 2017 ini, progres proyek pembangunan stasiun itu sudah mencapai 85 persen. Pembangunannya stasiun senilai Rp160 miliar itu sendiri sudah dimulai sejak Juni tahun 2015 lalu. “Saat ini, dalam sehari, Bandara Soekarno-Hatta melayani penerbangan sekitar 150.000 penumpang, sehingga diperkirakan kereta bandara akan mengurangi 20-30 persen volume kendaraan umum atau pribadi yang menuju bandara,” pungkas Awaluddin.