LOMBOK – Menjelang bergulirnya gelaran MotoGP di Sirkuit Mandalika pada pertengahan Oktober 2023 mendatang, dua maskapai telah mengajukan tambahan penerbangan atau extra flight menuju Bandara Internasional Lombok. Dua maskapai tersebut adalah Garuda Indonesia dan Citilink Indonesia, yang sama-sama menambah penerbangan dari Jakarta.

Rahmat Adil Indrawan, General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok – (radarlombok.co.id)
“Maskapai Garuda Indonesia mengusulkan 14 penambahan penerbangan, sedangkan Citilink sebanyak empat penerbangan,” kata General Manager PT Angkasa Pura I Bandara Internasional Lombok, Rahmat Adil Indrawan, dikutip dari Antara News. “Penambahan jadwal penerbangan domestik tersebut mulai berlaku menjelang ajang MotoGP Mandalika atau pada saat kedatangan penonton MotoGP.”
Ia melanjutkan, total ada 18 penambahan penerbangan domestik untuk mendukung ajang MotoGP Mandalika 2023. Dari 18 penerbangan tersebut, didominasi rute penerbangan Jakarta-Lombok, Surabaya-Lombok, Bali-Lombok, dan beberapa rute penerbangan lain. “Sementara untuk penambahan penerbangan internasional, masih belum ada konfirmasi dari pihak maskapai,” sambung Rahmat.
“Kami saat ini telah mulai melakukan persiapan untuk mendukung ajang MotoGP Mandalika supaya berjalan aman dan lancar,” imbuh Rahmat. “Persiapan yang dilakukan baik peningkatan sumber daya manusia maupun fasilitas pendukung lainnya, termasuk pelatihan personel untuk mendukung ajang MotoGP Mandalika.”
Latihan tersebut bertujuan untuk menguji kesiapan personel, peralatan, dan fasilitas bandara dalam mengantisipasi serta menangani segala bentuk gangguan atau ancaman, baik yang berkaitan dengan keselamatan maupun keamanan penerbangan. Diharapkan, kegiatan ini semakin mempertajam alur koordinasi dan komunikasi seluruh stakeholder Bandara Internasional Lombok, tidak hanya dalam kondisi normal, tetapi juga saat keadaan darurat yang dapat terjadi di mana saja dan kapan saja.
Sektor pariwisata di Lombok memang mulai menggeliat menjelang perhelatan MotoGP Mandalika pada tanggal 13 sampai 15 Oktober 2023. Sejumlah akomodasi seperti hotel di beberapa wilayah seperti Mandalika Lombok Tengah, Kota Mataram, dan Senggigi Lombok Barat sudah mulai penuh. “Kalau di Mandalika, sudah 90 persen okupansi kamar, Kota Mataram sudah 70 persen, Senggigi Lombok Barat juga sudah banyak,” ujar Kepala Dinas Pariwisata NTB, Jamaluddin Malady.
Mengenai apakah tidak ada kenaikan harga kamar seperti pada saat WSBK dan MotoGP tahun 2022, Jamaluddin menegaskan, Pemerintah Provinsi NTB sudah mengeluarkan Peraturan Gubernur NTB Nomor 9 Tahun 2022 tentang Penyelenggaraan Usaha Jasa Akomodasi untuk mencegah naiknya tarif kamar hotel. “Kami sudah sampaikan berkali-kali ke seluruh pengusaha hotel untuk menaati peraturan tersebut, dan aturan ini tentu harus diikuti,” sambung dia.