JAKARTA/BEIJING – Seiring dengan pandemi Covid-19 yang terus mereda, sejumlah maskapai penerbangan luar negeri berancang-berancang untuk kembali mengoperasikan rute ke Indonesia, termasuk China Southern Airlines. Maskapai asal Negeri Tirai Bambu tersebut dikabarkan akan membuka kembali penerbangan Guangzhou-Jakarta PP yang sempat terhenti selama lebih dari dua tahun.
China Southern Airlines – (www.envirotainer.com)
Seperti dilansir dari China Daily, maskapai penerbangan sipil China akan memulai musim dingin dan musim semi baru, dan banyak di antara mereka yang telah merilis rencana untuk melanjutkan dan meningkatkan jumlah penerbangan internasional. Pekan lalu, China Southern Airlines, salah satu dari tiga maskapai besar negara itu, dikabarkan akan melanjutkan penerbangan antara Guangzhou dan Jakarta, yang telah ditangguhkan sejak Februari 2020. Rute ini mencakup dua penerbangan pulang pergi per minggu di awal dan diharapkan dapat ditingkatkan menjadi lima perjalanan pulang pergi per minggu.
Tidak hanya rute ke Indonesia, penerbangan China Southern yang menghubungkan Dalian, Provinsi Liaoning, dengan Tokyo, Jepang, yang sempat terhenti sejak Maret 2020, juga akan kembali beroperasi. Penerbangan Dalian-Seoul juga diberitakan akan kembali beroperasi, demikian juga rute Guangzhou menuju Dubai PP dan Guangzhou-Manila PP.
Sementara itu, China Eastern Airlines mengatakan akan menggandakan penerbangan internasional mereka dari 54 menjadi 108 per minggu mulai 30 Oktober 2022. Di tanggal yang sama, Hainan Airlines mengonfirmasi akan menerbangkan sepuluh perjalanan pulang pergi ke kota-kota di luar negeri, termasuk penerbangan dari Beijing ke Brussel, Moskow, dan Beograd.
Data yang dikirim ke Global Times dari penyedia informasi industri, VariFlight, menunjukkan bahwa penerbangan masuk dan keluar China telah mengalami lonjakan permintaan dalam dua bulan terakhir. Jumlah penerbangan pada September 2022 sebanyak 2.337, dengan rata-rata sekitar 78 penerbangan per hari. Jumlah penerbangan luar negeri yang diharapkan pada November 2022 berdasarkan tiket yang terjual per 18 Oktober adalah 2.652, dengan rata-rata sekitar 88 penerbangan per hari.
“Di bawah premis untuk memastikan pencegahan epidemi, penerbangan internasional kondusif untuk pembangunan ekonomi China dan pertukaran personel antara China dan negara-negara asing,” terang Liang Nan, seorang pejabat dari Administrasi Penerbangan Sipil China (CAAC). “Pihak berwenang juga merevisi mekanisme pemutus sirkuit penerbangan pada Agustus lalu untuk memfasilitasi dimulainya kembali penerbangan internasional.”