Quantcast
Channel: Bandara Soekarno-Hatta
Viewing all articles
Browse latest Browse all 2375

Agustus 2022: Penumpang Pesawat Tujuan Domestik Turun, Rute Internasional Naik

$
0
0

JAKARTA – Jumlah penumpang pesawat udara untuk tujuan domestik yang diberangkatkan sepanjang bulan Agustus 2022 dilaporkan mengalami penurunan dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan angka penumpang angkutan udara terjadi di hampir semua bandara yang diamati, termasuk Bandara Internasional Juanda dan Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Namun, angka jumlah penumpang rute internasional justru mengalami kenaikan.

Penumpang memakai masker di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta - travel.kompas.com

Penumpang memakai masker di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta – travel.kompas.com

Menurut data terbaru Badan Pusat Statistik (BPS) yang diumumkan Senin (3/10) kemarin, sepanjang Agustus 2022, jumlah penumpang angkutan udara domestik tercatat sebanyak 4,3 juta orang, turun 15,06 persen dibandingkan bulan sebelumnya. Penurunan terbesar terjadi di Bandara Juanda dengan 22,80 persen, diikuti Bandara Hasanuddin sebesar 18,26 persen, Bandara I Gusti Ngurah Rai sebesar 16,41 persen, Bandara Kualanamu sebesar 16,13 persen, dan Bandara Soekarno-Hatta sebesar 12,75 persen.

Jumlah penumpang domestik terbesar tercatat di Bandara Soekarno-Hatta dengan 1,4 juta orang atau 31,98 persen dari total penumpang domestik, disusul Bandara Juanda dengan 345,7 ribu orang atau 8,09 persen dari total penumpang domestik. Jika diakumulasikan, selama Januari hingga Agustus 2022, jumlah penumpang domestik tercatat sebanyak 33,9 juta orang atau meningkat 91,81 persen dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.

Sebaliknya, jumlah penumpang pesawat udara rute luar negeri selama Agustus 2022 tercatat mengalami kenaikan sebesar 32,29 persen menjadi 824,3 ribu orang. Jika diakumulasikan, sepanjang Januari hingga Agustus 2022, jumlah penumpang internasional berjumlah 3,2 juta orang atau meningkat 788,81 persen dibandingkan periode yang sama tahun lalu. “Angkutan udara (domestik) minus 15,6 persen, tetapi angkutan udara internasional naik 32,29 persen,” tutur Kepala BPS, Margo Yuwono.

Menurut Samudera Indonesia Research Initiatives (SIRI), upaya pemerintah dalam memulihkan seluruh sub-sektor transportasi dan pergudangan masih belum selesai. Pasalnya, kinerja sub-sektor angkutan udara dan angkutan rel masih tertekan apabila dilihat dari kontribusi Produk Domestik Bruto (PDB) yang lebih rendah dibandingkan level sebelum pandemi Covid-19.

“Berdasarkan data yang diperoleh dari BPS, sub-sektor angkutan rel mengalami pertumbuhan negatif sebesar 15,57 persen pada semester I 2022 jika dibandingkan semester I 2019,” kata Chief Economist SIR, Denny Irawan, dilansir dari Bisnis. “Hal serupa juga terjadi pada sub-sektor angkutan udara yang mengalami pertumbuhan negatif sebesar 31,37 persen pada semester I 2022 dibandingkan semester I 2019.”


Viewing all articles
Browse latest Browse all 2375

Trending Articles