Jakarta – Maskapai Batik Air mengumumkan akan menambah frekuensi penerbangan untuk rute internasional berjadwal tanpa henti (non-stop) kategori full service dari Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten ke Terminal 3 Bandara Internasional Changi, Singapura. Frekuensi terbang Batik Air rute Jakarta-Singapura pergi pulang (PP) ditambah jadi 2 kali sehari mulai Jumat (23/9) mendatang.
“Diperkenalkan bersamaan momentum Hari Perhubungan Nasional RI (diperingati setiap 11 September), melalui frekuensi terbang yang banyak, bagi pebisnis dan wisatawan akan semakin memiliki keuntungan lebih dengan jadwal penerbangan yang disesuaikan kebutuhan. Harapan, mobilitas akan semakin mudah dan lancar,” kata Corporate Communications Strategic of Batik Air, Danang Mandala Prihantoro, Rabu (14/9), seperti dilansir dari Beritatrans.
“Total jaringan yang tersedia dengan jadwal keberangkatan yang tepat rute Jakarta-Singapura-Jakarta, akan semakin meningkatkan hubungan bilateral antarnegara,” imbuh Danang. Dengan penambahan frekuensi tersebut, maka pesawat Batik Air rute Jakarta-Singapura PP akan beroperasi menjadi 5 kali sehari atau 35 kali seminggu.
Pada penerbangan rute Jakarta-Singapura PP, maskapai yang tergabung dalam Lion Air Group ini akan mengoperasikan armada pesawat jenis Airbus A320 (12 kursi kelas bisnis dan 144 kursi kelas ekonomi), Boeing 737-800NG (12 kelas bisnis dan 156 kelas ekonomi).
“Armada ini merupakan generasi modern dan baru yang dilengkapi dengan inflight entertainment serta hiburan gratis yang dapat diakses dari perangkat handphone, tablet didukung oleh Tripper. Untuk menikmati hiburan gratis, download Tripper apps sekarang!” seru Danang.
Dengan ditambahnya frekuensi penerbangan Jakarta-Singapura PP, Batik Air berharap para pebisnis maupun wisatawan memiliki kesempatan yang semakin luas untuk terkoneksi ke destinasi lainnya seperti Kuala Lumpur, Malaysia, Phuket, hingga Bangkok Thailand.
“Batik Air berharap dapat mendukung percepatan pemulihan perekonomian secara regional dalam upaya membantu menggerakkan sektor perdagangan, pariwisata serta sektor yang lain,” paparnya. Sesuai rencana strategis, Batik Air juga tengah meningkatkan perluasan layanan penerbangan kargo seiring dengan pengembangan konektivitas jaringan dan peluang kargo di kedua negara. Dalam hal tersebut, untuk mengantisipasi permintaan pasar komoditas unggulan di kawasan Asia Tenggara.