Tangerang – Pemkot Tangerang sepakat dengan keputusan pemerintah yang hendak menghentikan transaksi di gerbang tol Karang Tengah. Rencana pembongkaran Tol Karang Tengah ini akan mulai dilaksanakan April 2017 mendatang.
“Kami usulkan kalau bisa secepatnya, mengingat kondisi lalu lintas yang setiap hari macet sampai tujuh kilometer di sekitar lokasi,” ujar Wali Kota Bekasi, Arief R. Wismansyah, Senin (12/12).
Menurut Arief, saat menjelang libur Natal dan Tahun Baru kelak kemacetan di sana akan semakin parah. Oleh sebab itu pihaknya berharap pemerintah dapat menyiapkan manajemen lalu lintas yang dapat mengurangi kemacetan. “Sambil menunggu proses pembongkaran, mungkin nanti bisa dilakukan rekayasa lalu lintas, seperti menambah pintu masuk atau dibikin contraflow,” tutur Arief.
Sementara itu Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi menambahkan, “Posisi Karang Tengah ini sangat dalam, artinya sangat dekat dengan pusat kota, berbeda dengan Cikarang, yang mengakibatkan bercampurnya arus lalu lintas dalam kota dan luar kota.”
Pemkab Tangerang sendiri kini sedang mengusulkan pembangunan jalan tol akses Pantai Utara menuju ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang. “Rencana proyek tol ini sudah disosialisasikan dengan Ketua RT dan RW yang wilayahnya berdampak pada pembebasan lahan,” kata Bupati Tangerang, Ahmed Zaki Iskandar, Rabu (14/12).
Jalan tol tersebut kelak akan melalui pinggir Pantai Utara wilayah Kabupaten Tangerang, mulai dari Balaraja, Kedaton, Pasar Kemis, Pakuhaji, Kosambi, sampai Bandara Soetta. “Nantinya tol ini membentuk seperti huruf M tembus langsung di Tol Sedyatmo dan Pintu M1 Bandara,” papar Zaki.
Zaki menuturkan jika rencana ini melanjutkan proyek Tol Balaraja-Serpong yang kini masih pada tahap pembebasan lahan oleh perusahaan konsorsium pemenang tender. “Tol Balaraja-Bandara ini kami persiapkan untuk pengembangan agar tidak macet,” katanya.