Jakarta – PT Pelita Air Service (PAS) lagi-lagi mendatangkan pesawat ketiga tipe Airbus A320 dengan nomor registrasi PK-PWD ke Bandara Internasional Soekarno-Hatta pada 6 Agustus 2022 lalu. Pesawat tersebut dipakai untuk melayani penerbangan komersial berjadwal (regular flight) dan menambah frekuensi penerbangan domestik di Indonesia.
Menurut Direktur Utama PAS Dendy Kurniawan, kedatangan pesawat ketiga ini adalah wujud nyata Pelita Air dalam mengembangkan bisnis layanan penerbangan berjadwal. “Karena sebelumnya PAS hanya melayani penerbangan charter,” beber Dendy, Selasa (9/8), seperti dilansir dari Tempo.
Selain itu, Dendy juga mengharapkan kedatangan pesawat ketiga ini dapat menjadi momentum pengembangan industri penerbangan dan pariwisata di Indonesia. “Yang terpenting dapat memenuhi kebutuhan masyarakat yang semakin meningkat di bidang jasa transportasi udara,” imbuh Dendy.
Dendy juga menyampaikan rasa terima kasihnya terhadap berbagai pihak yang mendukung, sehingga PAS benar-benar dapat mengisi kapasitas yang ada di dunia aviasi Indonesia. Selain itu, kehadiran Pelita Air ini diharapkan bisa menjadi alternatif pilihan penerbangan domestik untuk masyarakat dan berkesempatan untuk menikmati penerbangan yang lebih nyaman dan aman dengan harga terjangkau.
“PAS secara bertahap terus menambah rute baru dan frekuensi penerbangan. Untuk memenuhi tingkat kebutuhan masyarakat terhadap layanan penerbangan berjadwal,” kata Dendy. Di samping itu, PAS juga sebelumnya telah menjalin kerja sama dengan PT Angkasa Pura (AP) II untuk mengembangkan Bandara Pondok Cabe. Kerja sama tersebut bertujuan mengkaji kelayakan operasi, teknik, dan bisnis pengelolaannya. Studi kelayakan meliputi aspek operasi, teknik, bisnis, dan aspek legal.
Lebih lanjut Dendy menuturkan, kerja sama yang dilakukan dengan AP II ini termasuk upaya untuk memaksimalkan potensi besar yang dimiliki Bandara Pondok Cabe untuk bisa dikembangkan. Dengan sinergi yang dilakukan oleh kedua perusahaan menurutkan dapat semakin membuka peluang besar dalam memaksimalkan aset yang ada.
Ia juga optimis bahwa sinergi ini nantinya dapat semakin meningkatkan utilisasi dan fungsi dari Bandara Pondok Cabe. “Sehingga nantinya Bandara Pondok Cabe dapat memfasilitasi berbagai kegiatan bisnis di sektor Penerbangan dan diharapkan dapat memperkuat ekosistem penerbangan Indonesia,” pungkas Dendy.