Jakarta – Maskapai Lion Air dan Batik Air akan memindahkan layanan dan operasional keberangkatan serta kedatangan penerbangan domestik di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten mulai tanggal 2 Agustus 2022 mendatang. Nantinya, penerbangan Batik Air akan pindah dari pintu 2 ke Terminal 2D, sedangkan Lion Air pindah dari pintu 4 ke Terminal 2E.
“Untuk layanan penerbangan internasional tetap di Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta,” kata Corporate Communications Strategic of Lion Air Group, Danang Mandala Prihantoro, Rabu (27/7), seperti dilansir dari Liputan6.
Lebih lanjut Danang menjelaskan, Lion Air melayani rute penerbangan domestik tujuan Banda Aceh, Medan, Padang, Pekanbaru, Batam, Bengkulu, Jambi, Palembang, Pangkalpinang, Tanjung Pandan, Tanjung Karang, Pontianak, Palangkaraya, Banjarmasin, Balikpapan, Berau, Tarakan, Solo, Semarang, Yogyakarta Kulonprogo, Surabaya, Denpasar, Lombok Praya, Kupang, Makassar, Kendari, Palu, Gorontalo, Manado, Ternate, Ambon, Jayapura, dan kota tujuan lainnya.
Sedangkan Batik Air melayani penerbangan domestik tujuan Banda Aceh, Medan, Siborong-borong, Padang, Pekanbaru, Batam, Tanjung Pinang, Bengkulu, Jambi, Palembang, Pangkalpinang, Tanjung Pandan, Lubuk Linggau, Tanjung Karang, Pontianak, Banjarmasin, Balikpapan, Samarinda, Tarakan, Solo, Semarang, Yogyakarta Kulonprogo, Banyuwangi, Surabaya, Denpasar, Lombok Praya, Labuan Bajo, Kupang, Makassar, Kendari, Palu, Gorontalo, Manado, Ternate, Ambon, Timika, Jayapura, dan sebagainya.
“Untuk layanan penerbangan internasional tetap di Terminal 3 Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta,” imbuh Danang. Maskapai Lion Air juga mengimbau para penumpang untuk mempersiapkan dokumen kesehatan sesuai dengan persyaratan yang berlaku serta tiba lebih awal di bandara keberangkatan untuk meminimalisir antrean. Penumpang bisa memanfaatkan apps Lion Air dan Batik Air dengan memanfaatkan fitur App Check-in online.
Selain itu, pihak Lion Air Group juga mengungkapkan terima kasih atas koordinasi dan kerja sama dengan pihak pengelola bandara, yakni PT Angkasa Pura (AP) II, kemudian regulator, pengatur lalu lintas udara AirNav Indonesia, serta mitra terkait lainnya, dalam mempermudah dan memperlancar proses perjalanan udara bagi setiap penumpang. “Harapan ke depannya, sinergitas senantiasa terus terjalin dalam rangka dapat beroperasi lebih baik guna melayani penumpang,” tandasnya.