Cengkareng – Sebanyak 406 jemaah haji kloter (kelompok terbang) pertama, debarkasi Jakarta-Bekasi (JKS 1) dan Jakarta-Pondok Gede (JKG 1) telah tiba di Terminal 2F Bandara Soekarno-Hatta, pada hari Sabtu (16/7), sekitar pukul 00.00 WIB. Kedatangan para jemaah haji itu sekaligus mengawali pemulangan gelombang pertama jemaah haji asal Indonesia ke Tanah Air.
Kedatangan Kloter Pertama Jemaah Haji Debarkasi Jakarta di Bandara Soekarno-Hatta – kemenag.go.id
Kepulangan 2 kloter jemaah haji tersebut disambut oleh Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) Muhadjir Effendy dan Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi. Jemaah JKS 1 tiba dengan pesawat Saudia Airlines (SV 5630). Maskapai tersebut membawa 410 jemaah dan petugas. Seluruhnya dalam kondisi baik dan sehat.
Selang beberapa lama kemudian, jemaah kloter JKG 1 tiba dengan pesawat Garuda Indonesia (GIA 7401). Total ada 389 jemaah dan petugas yang juga dalam kondisi baik dan sehat. Tercatat ada satu jemaah yang wafat saat tiba di tanah suci, atas nama Suhati Rahmat Ali. Almarhumah yang berangkat bersama suaminya (Zainal) wafat pada Sabtu, 4 Juni 2022, dan dimakamkan di Madinah.
Pada kesempatan tersebut, Muhadjir mengucapkan selamat datang di Tanah Air untuk para jemaah haji. Menko PMK juga mendoakan agar seluruh jemaah menjadi haji mabrur serta bisa pulang ke daerah masing-masing dalam kondisi selamat dan sehat.
“Mewakili Bapak Presiden Jokowi dan atas nama pemerintah, saya mengucapkan selamat datang kembali di Tanah Air. Bapak dan Ibu Haji insya Allah semuanya mendapatkan haji mabrur,” tutur Muhadjir pada para jemaah, seperti dilansir dari Kastara.
Muhadjir juga mengungkapkan harapannya pada jemaah haji debarkasi Jakarta yang telah selesai melaksanakan seluruh rangkaian ibadah haji supaya menjaga kemabruran ibadah hajinya. Haji mabrur sendiri adalah orang yang hajinya diterima oleh Allah.
Sementara itu, Kementerian Agama dan Kementerian Kesehatan terus melakukan pemantauan kesehatan pada seluruh jemaah haji yang tiba di Indonesia. Misalnya dengan pengecekan suhu badan menggunakan thermal scanner dan thermal gun di seluruh bandara debarkasi.
Jemaah haji juga terus diimbau untuk tetap menjaga protokol kesehatan, baik ketika masih berada di Arab Saudi, menjelang kepulangan, dan ketika tiba di bandara debarkasi. Pemerintah pun memastikan tidak ada karantina setelah kedatangan jemaah di Tanah Air.