JAKARTA/YOGYAKARTA – Mulai tanggal 20 Juni 2022 kemarin, maskapai Pelita Air resmi mengoperasikan penerbangan Jakarta-Yogyakarta PP yang menghubungkan Bandara Internasional Soekarno-Hatta dengan Bandara Internasional Yogyakarta. Itu merupakan rute penerbangan berjadwal atau reguler kedua Pelita Air setelah sebelumnya sudah melayani relasi Jakarta-Bali PP sejak 28 April 2022.
“Ini adalah rute kedua kami setelah Jakarta-Denpasar, merupakan amanat Pelita Air yang harus kami emban,” terang Direktur Utama Pelita Air Service, Dendy Kurniawan, dikutip dari Antara. “Animo masyarakat dan demand untuk melakukan traveling sudah sangat luar biasa, lebih cepat dari yang semua orang perkirakan setelah selama dua tahun mengalami pandemi.”
Ia melanjutkan, pembukaan rute baru tersebut untuk mendukung kebutuhan perjalanan udara yang meningkat setelah pandemi Covid-19. Pelita Air ikut serta mengisi penyediaan transportasi udara menuju Yogyakarta yang merupakan salah satu destinasi pariwisata super prioritas. Selain itu, Pelita Air hadir memberikan pilihan baru bagi calon penumpang yang akan ke Yogyakarta maupun sebaliknya dengan harga tiket yang terjangkau.
Untuk saat ini, Pelita Air mengoperasikan penerbangan relasi Jakarta-Yogyakarta setiap hari dengan frekuensi satu kali per hari. Pesawat dengan nomor penerbangan IP 240 terbang dari Bandara Soekarno-Hatta pukul 06.40 WIB dan mendarat di Bandara Internasional Yogyakarta pukul 07.55 WIB. Sementara itu, rute sebaliknya berangkat pukul 08.40 WIB dan tiba pada pukul 10.00 WIB menggunakan nomor penerbangan IP 241.
Untuk menyemarakkan penerbangan perdana ini, Pelita Air, TWC (Taman Wisata Candi Borobudur, Candi Prambanan, dan Ratu Boko), Dagadu, dan Nivea memberikan berbagai kejutan hadiah bagi para penumpang beruntung seperti t-shirt Dagadu edisi khusus Pelita Air, voucher tiket buy 1 get 1 pertunjukkan Drama Tari Roro Jonggrang atau Ramayana Ballet dari TWC, produk Nivea Sunscreen, serta tumbler dan kartu uang elektronik edisi khusus Pelita Air.
“Dengan hadirnya layanan Pelita Air, kini masyarakat memiliki alternatif pilihan penerbangan dan mendapatkan kesempatan untuk terbang lebih nyaman dan harga yang terjangkau,” ujar Gubernur Daerah Istimewa Yogyakarta, Sri Sultan Hamengkubuwono X. “Saya meyakini bahwa transportasi udara dapat menjadi salah satu solusi pembangunan ekosistem transportasi di Daerah Istimewa Yogyakarta.”