Quantcast
Channel: Bandara Soekarno-Hatta
Viewing all articles
Browse latest Browse all 2375

Genjot Pendapatan, Angkasa Pura II Manfaatkan Aset Lama

$
0
0

Jakarta – PT Angkasa Pura (AP) II akan mengandalkan strategi asset recycling atau memanfaatkan aset lama untuk aset baru. Langkah tersebut dilakukan guna meningkatkan pendapatan serta mempercepat pemulihan bisnis di tengah pandemi.

Muhammad Awaluddin, Direktur Utama PT AP II - swa.co.id

Muhammad Awaluddin, Direktur Utama PT AP II – swa.co.id

“AP II melakukan pemanfaatan aset melalui tiga program yakni asset optimization program, asset acceleration program, dan asset utilization program sebagai strategi mempercepat pemulihan bisnis di tengah pandemi,” ujar Direktur Utama AP II Muhammad Awaluddin, Kamis (3/3), seperti dilansir Antara.

Lebih lanjut Awaluddin memaparkan, program asset optimization untuk membuat aset eksisting yang sudah menghasilkan pendapatan dapat mempunyai nilai tambah untuk meningkatkan pendapatan. Sedangkan asset acceleration untuk membuat aset yang sedang dibangun dapat menghasilkan pendapatan sebelum konstruksi 100 persen selesai.

Sementara itu, asset utilization merupakan aset eksisting idle yang akan dikembangkan. “Ini dilakukan untuk meraih pendapatan baru,” imbuh Awaluddin. Pemanfaatan aset bisa dilakukan secara organik maupun anorganik. Aset secara organik melibatkan 5 anak usaha AP II, yakni PT Angkasa Pura Solusi, PT Angkasa Kargo, PT Angkasa Pura Propertindo, PT Angkasa Pura Aviasi, dan PT Gapura Angkasa, serta perusahaan terafiliasi.

Sedangkan pemanfaatan aset secara anorganik dilakukan lewat kemitraan bisnis. Selain itu juga dengan kemitraan strategis dengan pihak eksternal atau corporate action. Kemitraan bisnis dan kemitraan strategis yang dilakukan AP II selaku pengelola bandara harus mendatangkan lalu lintas penerbangan, serta mendatangkan transfer knowledge dan pemenuhan kebutuhan pendanaan.

Adapun manfaat yang didatangkan dari kemitraan strategis antara lain adanya dividend cash, upfront payment, dan revenue sharing. Demikian pula pembangunan aset baru dengan pola BOT. “Kerja sama dengan eksternal dapat membuat AP II mereduksi modal kerja dan modal investasi dalam operasional dan pengembangan bandara, serta meningkatkan pendapatan,” papar Awaluddin.

Angkasa Pura II sudah menggaet GMR Airport Consortium dalam melakukan kemitraan strategis untuk pengelolaan dan pengembangan Bandara Kualanamu di Deli Serdang, Sumatra Utara. Berikutnya, AP II menjalin kemitraan strategis dengan Indonesia Investment Authority (INA) sebagai sovereign wealth fund asal Indonesia. “Kemitraan strategis AP II dan INA rencananya akan dilakukan di Bandara Soekarno-Hatta dan juga kawasan Cargo Village Bandara Soekarno-Hatta,” pungkasnya.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 2375

Trending Articles