JAKARTA/CILEGON – Warga Cilegon yang hendak menuju Bandara Internasional Soekarno-Hatta atau sebaliknya bakal memiliki alternatif transportasi baru. Pasalnya, PT Krakatau Sarana Properti (KSP) sedang menjajaki kerja sama dengan White Sky Aviation (WSA) untuk menyediakan layanan helikopter atau taksi udara rute tersebut. Dengan durasi waktu 25 menit, jika terwujud, tarif taksi terbang Cilegon-Bandara Soekarno-Hatta ditaksir Rp7 juta.
“KSP akan menyediakan heliport dan kami akan bekerja sama dengan WSA untuk penyediaan transportasi taksi udara helicity, khususnya dalam rangka memenuhi kebutuhan konsumen sesuai perkembangan industri di Kota Cilegon yang semakin pesat,” terang Direktur Utama PT KSP, Ridi Djajakusuma, dilansir dari Kompas. “Layanan tersebut juga akan membantu memudahkan mobilitas para CEO dan juga petinggi perusahaan yang didominasi ekspatriat dari Jepang dan Korea.”
Ridi melanjutkan, sebagai pengelola kawasan industri yang 50%-nya modal asing dan 50% lokal, sudah menjadi keharusan bagi pihaknya dan perlu adanya transportasi udara yang memadai dan taktis sebagai solusi memudahkan kegiatan para CEO dan juga petinggi perusahaan lainnya dengan jadwal mereka yang sangat padat di banyak tempat.
“Lokal juga memberikan masukan kepada kami agar tersedia transportasi udara di area Kawasan Industri Kota Cilegon untuk mempermudah mobilitas mereka menuju Jakarta khususnya untuk tujuan ke Bandara Soekarno-Hatta,” sambung Ridi. “Kami yakin dengan adanya fasilitas ini, akan membuat Cilegon semakin dikenal sebagai kota industri dan bisnis serta tujuan investasi yang semakin maju dan berkembang, sehingga para investor akan semakin yakin lagi untuk berinvestasi di sini.”
Sementara itu, WSA, yang dikenal sebagai perusahaan penyedia transportasi udara yang mengutamakan keselamatan dan profesional dalam memberikan pelayanan kepada para customer, menyambut baik kerja sama ini. Mereka rencananya akan memberikan layanan taxi udara dengan dua jenis helicity, yani tipe Bell 505 single engine kapasitas tiga penumpang dan Bell 429 double engine berkapasitas enam penumpang, dengan tarif Rp7 juta sekali perjalanan untuk tiga penumpang.