Jakarta – PT Angkasa Pura (AP) II membuka pelatihan kebandarudaraan (ground handling) untuk lulusan Sekolah Menengah Atas (SMA) yang bermukim di sekitar wilayah bandara di bawah pengelolaan perusahaan. Pelatihan itu diikuti oleh 25 siswa SMA selama 1 pekan, sejak tanggal 6 Desember 2021 di PPI Curug.
Menurut Senior General Manager of Community Development Center PT Angkasa Pura II, Amirzal, seluruh peserta pelatihan berasal dari 5 wilayah yang berbeda, yakni Bandara Kualanamu, Bandara Halim Perdanakusuma, Bandara Soekarno-Hatta, dan Bandara Husein Sastranegara. Mereka pun sudah dinyatakan lulus seleksi sebelum memperoleh pelatihan dari Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI Curug) dan PT Angkasa Pura Solusi Integra yang merupakan anak usaha dari PT Angkasa Pura II.
“Kegiatan Pelatihan Cargo Handling ini dilaksanakan selama 7 hari dan diikuti oleh 25 orang peserta lulusan SLTA yang direkrut dari masyarakat sekitar bandar udara yang menjadi bagian tulang punggung keluarga di sekitar 4 wilayah bandara,” kata Amirzal, Senin (13/12), seperti dilansir Okezone.
Lebih lanjut Amirzal menjelaskan bahwa pelatihan tersebut diharapkan dapat membantu pemerintah dalam menekan angka pengangguran, penyaluran lulusan sekolah kejuruan, serta menyiapkan kebutuhan tenaga kerja siap guna. “Kerja sama ini adalah untuk meningkatkan kualitas SDM kemudian yang kedua mereka tentunya diberikan keilmuan tentang bagaimana aturan-aturan yang berlaku dan prosedur-prosedur apa yang akan mereka jalani ketika mereka nanti bekerja di bandara,” bebernya.
Pada kesempatan yang sama, Direktur Politeknik Penerbangan Indonesia (PPI) Asri Santosa menuturkan bahwa para pelatih adalah tenaga praktisi dari PT Angkasa Pura II dan PPI. Dengan demikian, materi yang diajarkan dalam pelatihan pun telah sesuai dengan persyaratan penerimaan kerja dari perusahaan yang bergerak di bidang kargo. “Mereka ini dilatih langsung oleh instruksi dari PPI dan juga praktisi dari PT Angkasa Pura II. Sehingga bisa memaksimalkan keahlian mereka ketika ada panggilan kerja di bidang kebandarudaraan,” jelas Asri.
Lulusan pelatihan ground handling tersebut juga memperoleh sertifikat resmi yang dikeluarkan oleh Angkasa Pura II. Sertifikat pelatihan itu bisa digunakan oleh para peserta untuk melamar pekerjaan dan akan menjadi nilai lebih tersendiri.