Jakarta – Pemerintah Arab Saudi akhirnya kembali membuka akses ibadah umrah untuk jemaah asal Indonesia di masa pandemi Covid-19. Pihak Direktorat Jenderal Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama (Kemenag) pun menyusun persiapan penyelenggaraan ibadah umrah untuk jemaah Indonesia pada bulan Desember 2021 mendatang.
Menurut data yang dirilis oleh Kemenag, pemberangkatan jemaah umroh dilakukan dalam 15 kali penerbangan sejak tanggal 2 Desember 2021 sampai 29 Januari 2022. Jumlah jemaah yang diberangkatkan ke Tanah Suci sekitar 300-400 orang dalam satu pesawat. “Rencana jadwal keberangkatan jemaah umrah,” demikian bunyi pengumuman Kemenag, Rabu (24/11), seperti dilansir iNews.
Proses persiapan yang dilakukan oleh Kemenag terbagi dalam 3 bagian, yaitu sebelum berangkat, saat di Arab Saudi, dan kepulangan. Para jemaah umrah harus dipastikan sehat tanpa kasus sebelum berangkat saat setibanya di Indonesia. “Persiapan penyelenggaraan ibadah umrah, sebelum berangkat, saat di Arab Saudi, dan saat kepulangan,” imbuh Kemenag.
Dalam rencana proses keberangkatan, jamaah akan diterbangkan secara terpadu dalam 1 pesawat yang diisi penuh khusus oleh jemaah umrah. Kemenag juga sudah merancang pengaturan kuota pemberangkatan jemaah per minggu. Jemaah yang hendak berangkat harus dilaporkan ke Kemenag lewat sistem aplikasi terlebih dulu.
Selanjutnya, pada proses penanganan sebelum berangkat, calon jemaah umrah akan dikonsentrasikan di Asrama Haji Pondok Gede. Jemaah akan menjalani prosedur screening kesehatan dulu yang mencakup pemeriksaan kesehatan, real time PCR, dan pemindaian sertifikat vaksin Covid-19. Clearance jemaah umrah pun akan dilakukan oleh pihak imigrasi dan KKP di Terminal 1 Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten.
Kemudian, untuk proses ketika ibadah umrah di Arab Saudi, QR Code jemaah akan dicetak di kartu umrah. QR Code sertifikat vaksin juga wajib bisa dibuka oleh otoritas Arab Saudi dipindai oleh aplikasi. Protokol kesehatan (Prokes) selama umrah akan mengikuti regulasi yang diterapkan oleh pemerintah Arab Saudi.
Sedangkan saat kepulangan, jemaah umrah asal Tanah Air akan menjalani tes swab PCR dulu di Arab Saudi. Jemaah juga akan dites swab PCR lagi saat tiba di Bandara Soetta, kemudian dikarantina sesuai ketentuan tempat karantina. Langkah terakhir, Penyelenggara Perjalanan Ibadah Umrah (PPIU) yang bertugas memilihkan hotel atau wisma untuk para jemaah yang sudah ditentukan Satgas Covid-19.