JAKARTA – Untuk mencegah penyebaran virus Covid-19 varian baru, Bandara Internasional Soekarno-Hatta mulai tanggal 19 September 2021 kemarin memberlakukan kebijakan baru bagi kedatangan dari luar negeri, salah satunya mewajibkan penumpang untuk melakukan tes PCR. Agar prosedur tes lancar, PT Angkasa Pura II pun menambah bilik PCR test di Terminal 3 yang semula 10 unit menjadi 20 unit.
“Jumlah bilik tes PCR bagi penumpang internasional akan ditambah dari saat ini menjadi 10 bilik menjadi 20 bilik,” tutur Presiden Direktur PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, dikutip dari Tempo. “Penambahan bilik tes PCR ini untuk memastikan pengaturan kelancaran alur kedatangan internasional dan kelancaran pelaksanaan tes PCR bagi penumpang yang tiba dari luar negeri. Protokol kesehatan harus dijaga dalam kondisi apa pun.”
Saat ini, sudah tersedia tiga holding bay sebelum penumpang internasional melakukan tes PCR dan dua area menunggu (waiting bay) bagi penumpang untuk menunggu hasil tes PCR serta memproses perjalanan ke lokasi karantina. “Kami terus memantau situasi di area kedatangan internasional, apabila diperlukan, maka holding bay juga akan ditambah untuk memastikan protokol kesehatan terjaga dan tidak terjadi penumpukan,” sambung Awaluddin.
Seperti diketahui, per 19 September 2021 kemarin, Bandara Soekarno-Hatta menerapkan kebijakan baru bagi penumpang kedatangan dari luar negeri, yakni wajib melakukan tes PCR dan harus melewati enam kali pemeriksaan di enam checkpoint. Prosedur tersebut mengacu pada Surat Edaran Kementerian Perhubungan Nomor 74 Tahun 2021 tentang Petunjuk Pelaksanaan Perjalanan Internasional dengan Transportasi Udara pada Masa Pandemi Covid-19.
“SE Nomor 74 Tahun 2021 pada prinsipnya untuk mencegah terjadinya peningkatan penularan Covid-19,” ujar Plt Kepala Kantor Otoritas Bandara Wilayah I Soekarno-Hatta, Y. Gandoz, dalam keterangan resminya. “Ini termasuk varian virus SARS-CoV-2 baru yang telah bermutasi menjadi varian Alpha, varian Beta, varian Delta, varian Gamma, dan varian MU (B.1.621) serta potensi berkembangnya varian baru lainnya.”
Pada hari pertama penerapan prosedur baru ini atau tanggal 19 September kemarin, sebanyak 1.400 penumpang dari luar negeri tiba di Bandara Soekarno-Hatta. Tes PCR bagi penumpang internasional yang baru mendarat di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta dilakukan oleh laboratorium penyedia tes. Ada dua metode tes yang dilakukan, yakni RT-PCR dan Tes Cepat Molekular metode Real Time RT-PCR.