JAKARTA – Jumlah penumpang di Bandara Internasional Soekarno-Hatta harus mengalami penurunan drastis sebesar 70 persen selama periode Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) Darurat yang berlaku sejak tanggal 3 Juli 2021 lalu. Sebaliknya, volume angkutan kargo di pelabuhan udara tersebut justru terpantau stabil dan tetap lancar.

Penumpang di Bandara Soekarno-Hatta – www.beritasatu.com
“Penumpang yang berangkat ke atau tiba di bandara sempat menyentuh angka 13 ribu hingga 15 ribu penumpang per hari saat PPKM Darurat diterapkan. Jumlah tersebut termasuk penerbangan domestik dan internasional,” kata Senior Manager of Branch Communication Legal Bandara Soekarno-Hatta, M. Holik Muardi, dilansir dari Kompas. “Sebelum PPKM Darurat, total pergerakan penumpang dapat mencapai 60 ribu sampai 70 ribu orang per hari.”
Holik menambahkan, dampak dari penurunan tersebut, pihaknya menyesuaikan operasional serta layanan di Terminal 2 Bandara Soekarno-Hatta. Beberapa hal yang diubah, yakni tempat menunggu keberangkatan atau boarding lounge di Sub-terminal 2D dialihkan ke Sub-terminal 2E. Meski demikian, counter check-in di kedua sub-terminal itu masih beroperasi untuk mencegah adanya penumpukan penumpang.
Selain itu, pihak Bandara Soekarno-Hatta juga menyesuaikan operasional dan layanan di pintu masuk penumpang di Terminal 2. Holik menyatakan, penumpang hanya bisa masuk dari Gate 5 Keberangkatan Terminal 2. “Untuk pintu masuk, kami melakukan single entry, yaitu di Gate 5 untuk penumpang. Khusus untuk kru pesawat, tetap gate-nya khusus di Gate 4,” kata dia.
Penyesuaian operasional dan layanan itu aktif diberlakukan mulai Sabtu, 17 Juli 2021, kemarin. Holik menambahkan, sistem baru tersebut bakal diberlakukan hingga PPKM Darurat berakhir pada 20 Juli 2021. Namun, bila PPKM darurat diperpanjang, pihaknya tetap memberlakukan penyesuaian itu. Hal tersebut dilakukan guna mendukung pemerintah dalam mencegah penyebaran Covid-19.
Berbeda dengan penerbangan komersial, angkutan kargo di Bandara Soekarno-Hatta selama PPKM Darurat justru terpantau tetap lancar dan stabil. Dijelaskan Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, volume angkutan kargo selama PPKM Darurat berkisar 50 ribu hingga 60 ribu ton setiap hari. “Angka ini relatif stabil dibandingkan sebelumnya PPKM Darurat,” ujar Awaluddin.