Jakarta – Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi berencana melarang operasional pesawat berukuran kecil di Bandara Internasional Soekarno Hatta dan I Gusti Ngurah Rai Bali. Budi menjelaskan bahwa pemerintah hendak mengubah Bandara Soetta dan Ngurah Rai menjadi hub penerbangan internasional.
Langkah tersebut diambil lantaran banyak maskapai yang dapat membuka rute penerbangan internasional langsung lewat dua bandara tersebut. “Soetta dan Ngurah Rai rencana akan kita jadikan hub. Ini berjalan lurus dengan rencana kita untuk mendatangkan 20 juta wisatawan asing pada beberapa tahun yang akan datang,” ungkap Budi di Jakarta, Selasa (1/11).
Menurut Budi, kini penerbangan internasional dari Mumbai, India dan beberapa kota Vietnam harus transit terlebih dahulu di sejumlah bandara yang ada di luar negeri. Bila rencana ini segera dapat diterapkan, maka jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) dalam negeri pun akan meningkat.
“Pesawat kecil seperti jenis Bombardier dan ATR mendarat di dua bandara itu, harusnya digunakan untuk penerbangan di kota lain untuk penerbangan domestik lainnya melalui bandara lain,” paparnya.
Menteri Budi Karya memberikan contoh maskapai Lion Group yang menjadikan Bandara Adi Soemarmo, Solo, Jawa Tengah sebagai hub penerbangan baru. Ia berharap langkah yang diambil Lion Group tersebut bisa diikuti maskapai penerbangan yang lain.
“Jadi di satu sisi, slot di kedua bandara itu tidak padat. Di sisi lain, (perekonomian) di kota-kota yang dijadikan hub akan meningkat,” paparnya.