Cengkareng – PT Jasa Angkasa Semesta (JAS Airport Service) menyediakan jalur logistik berpendingin di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Penyediaan jalur logistik berpendingin ini dilakukan untuk menangani kargo khusus seperti produk farmasi yang membutuhkan suhu terjaga selama masa pengiriman dari pesawat sampai masuk dalam truk pendingin, guna menjaga kualitas produk farmasi tersebut.
“Bandara merupakan bagian penting dari logistik rantai dingin (cold chain) internasional untuk menangani barang-barang yang mudah rusak, seperti produk farmasi. JAS Airport Services memberikan penanganan tambahan yang dibutuhkan untuk penanganan farmasi dan vaksin, dengan menyediakan fasilitas khusus untuk menjaga suhu produk yang dikirim,” ujar Corporate Communication PT JAS, Ageng Wibowo, Kamis (24/6), seperti dilansir Medcom.
Pihak JAS Airport Service pun bakal menyediakan fasilitas pendukung sistem rantai dingin logistik dengan 2 unit Jalur Antrian Berpendingin (RQL) dan 1 unit Refrigerated Enclosed Area (REA) seluas 1.800 m3 di fasilitas ruang dingin gudang kargo yang terletak di Bandara Soetta. “Fasilitas berpendingin ini ditujukan untuk mendukung sistem logistik rantai dingin di Indonesia, terlebih lagi untuk penanganan kargo farmasi dan yang mudah rusak (perishable), seperti vaksin,” imbuh Ageng.
Lebih lanjut Ageng mengungkapkan bahwa belum lama ini kargo farmasi yang sudah ditangani JAS mencapai 16 box vaksin yang terdiri dari 4 Unit Load Device yang diterbangkan dari Perancis, ditangani melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan diangkut ke sebuah perusahaan farmasi Indonesia yang berbasis di Bandung, Jawa Barat.
“Oleh karena itu, JAS Airport Services berkomitmen untuk menjaga kualitas setiap pengiriman vaksin yang ditangani melalui Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Seperti yang kita tahu bahwa vaksin ini bisa menyelamatkan nyawa, dan setiap nyawa berarti,” tutur Ageng.
Menurut Organisasi Kesehatan Dunia (WHO), rantai dingin merupakan sistem penyimpanan dan transportasi produk dengan kontrol suhu tertentu yang direkomendasikan dari titik produksi ke titik penggunaan. Hingga kini JAS Airport Service mempunyai total 11 fasilitas penyimpanan dingin dalam gudang impor maupun ekspor dengan temperatur terkontrol mulai dari -2°F hingga -25°F (untuk ruang freezer), 2°F hingga 8°F (untuk ruang chiller) dan 15°F hingga 25°F (untuk ruang dingin/cold rooms).
“Sebagai bagian dari proses rantai dingin internasional melalui Bandara Internasional Jakarta Soekarno-Hatta, kami bekerja sama dengan otoritas bandara dan komunitas kargo, berkomitmen untuk layanan dan fasilitas terbaik untuk menangani dan menjaga kualitas kargo tersebut, terutama vaksin,” tandas Ageng.