Quantcast
Channel: Bandara Soekarno-Hatta
Viewing all articles
Browse latest Browse all 2375

Juni 2021, Garuda Indonesia Terbang Langsung Jakarta-Timika PP

$
0
0

JAKARTA – Garuda Indonesia dikabarkan berencana membuka penerbangan langsung Jakarta-Timika PP pada tanggal 21 Juni 2021 mendatang. Maskapai pelat merah tersebut akan menggunakan pesawat jenis Boeing 737-800. Sebelumnya, Garuda Indonesia sudah mengoperasikan rute Jakarta-Denpasar-Timika-Jayapura dan Jakarta-Makassar-Timika-Jayapura.

Maskapai Garuda Indonesia – tribunnews.com

Dijelaskan perwakilan PT Garuda Indonesia di Timika, Nyoman, rute Jakarta-Timika PP akan dilayani maskapai seminggu sekali, yakni setiap hari Senin. Selain itu, di saat yang bersamaan, maskapai tersebut juga akan membuka penerbangan Sorong-Timika PP yang bakal beroperasi tiga kali dalam sepekan, yakni setiap hari Rabu, Jumat, dan Minggu.

“Kami menyambut positif pembukaan dua rute baru Garuda Indonesia dari Timika dalam rangka untuk meningkatkan pelayanan kepada para pengguna jasa, peningkatan konektivitas wilayah, sekaligus juga mendorong pemulihan dan kebangkitan ekonomi akibat pandemi Covid-19,” ujar Wakil Bupati Mimika, Papua Johannes Rettob, dilansir dari Antara. “Dengan dibukanya dua rute baru tersebut, warga pengguna jasa penerbangan di wilayah Timika dan sekitarnya kini memiliki alternatif untuk melakukan pemberangkatan ke wilayah barat.”

Saat ini, terdapat tiga maskapai penerbangan komersial yang setiap hari melayani penerbangan dari Timika ke Jakarta. Selain Garuda Indonesia, Batik Air dengan dua pesawat melayani rute penerbangan Jayapura Timika-Makassar-Jakarta dan rute Timika langsung Jakarta. Sementara, Sriwijaya Air mengoperasikan satu pesawat melayani rute penerbangan Jayapura-Timika-Makassar-Jakarta.

Di saat yang bersamaan, terminal baru Bandara Mozes Kilangin Timika yang terletak di sisi selatan direncanakan mulai digunakan pada Juni 2021 mendatang. Menurut penjelasan Kepala Kantor Unit Pelaksana Bandar Udara (UPBU) Mozes Kilangin, Soekarjo, pengoperasian terminal yang dibangun dengan anggaran dari APBN itu dengan penggunaan secara parsial atau secara terbatas dengan shadow operation.

Keputusan penggunaan secara parsial ini setelah tim dari Direktorat Bandar Udara Kementerian Perhubungan meninjau dan memverifikasi kesiapan terminal pada tanggal 3 Mei 2021 lalu. Dari hasil verifikasi yang dilakukan, ada beberapa item di terminal yang masih harus dilengkapi, salah satu diantaranya tanda-tanda parkir. “Pada dasarnya sudah bisa dioperasikan, tetapi secara terbatas,” katanya.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 2375