Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan jumlah penumpang angkutan udara domestik yang diberangkatkan selama bulan Maret 2021 mencapai 2,6 juta orang. Jumlah itu naik 38,68 persen bila dibandingkan dengan bulan Februari 2021. Akan tetapi, jika dibandingkan dengan Maret 2020 lalu yang mencapai 4,58 juta orang, jumlah penumpang pesawat domestik anjlok drastis sebesar 42,3 persen.
Penumpang Bandara Internasional Soekarno-Hatta – ekonomi.bisnis.com
Menurut Deputi Bidang Statistik Distribusi dan Jasa Setianto, kondisi tersebut telah terjadi sejak tahun lalu. Menurut data BPS, jumlah penumpang penerbangan domestik selalu turun sejak Maret 2020 apabila dihitung secara tahunan. Sedangkan penerbangan domestik mulai naik secara bulanan pada Maret 2021 sebesar 38,68 persen. Adapun pada Februari 2021 lalu jumlah penumpang penerbangan domestik hanya 1,91 juta orang.
“Jadi pada Maret 2021 ini ada dua hari libur nasional, jumlah hari pada Maret 2021 juga banyak ada 31 hari dibandingkan dengan Februari atau tiga hari lebih banyak. Ini mempengaruhi,” jelas Setianto, Senin (3/5), seperti dilansir CNN Indonesia.
Demikian pula dengan penerbangan internasional. Jumlah penumpang rute luar negeri turun 92,72 persen secara tahunan, namun naik 24,46 persen jika ditinjau secara bulanan. “Jumlah penumpang tujuan luar negeri (internasional) naik 24,46 persen menjadi 40,7 ribu orang,” terang Setianto.
Apabila dilihat secara kumulatif selama Januari-Maret 2021, jumlah penumpang udara domestik mencapai 6,9 juta orang. Jumlah itu turun 58,68 persen bila dibandingkan dengan periode yang sama tahun 2020. Demikian pula untuk penumpang pesawat internasional yang turun 96,31 persen menjadi 124,4 ribu bila dibandingkan tahun lalu. Pola yang sama juga terjadi pada jenis angkutan lain, seperti kereta api dan kapal laut.
Sedangkan pada H-1 larangan mudik Lebaran, tepatnya tanggal 6 Mei 2021 kemarin, rupanya di Bandara Soekarno-Hatta tidak terjadi lonjakan penumpang pesawat. Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno-Hatta M Holik Muwardi mengungkapkan, terdapat sekitar 60.000 penumpang pada Rabu kemarin. “Penumpangnya masih dalam rentang batas normal, antara 40.000 sampai 60.000 pax (orang) hari ini,” kata Holik, Rabu (5/5).
Puluhan ribu penumpang itu berangkat dengan 400-600 pesawat yang didominasi ke destinasi Makassar, Sulawesi Selatan. “Banyak juga penerbangan ke DPS (Denpasar, Bali), SUB (Surabaya, Jawa Timur), dan KNO (Medan, Sumatra Utara),” pungkasnya.