Jakarta – Maskapai Lion Air dan Batik Air sebelumnya telah menyediakan layanan rapid test antigen gratis untuk penerbangan domestik rute-rute tertentu. Kini, layanan tersebut diperluas untuk 14 rute domestik lainnya yang berlaku sejak tanggal 3 Maret 2021 sampai ada pemberitahuan lebih lanjut.

Maskapai Lion Air dan Batik Air memperluas layanan rapid test antigen – www.suarakarya.id
Menurut Corporate Communication Strategic Lion Air Group Danang Mandala Prihantoro, ketersediaan layanan rapid test antigen gratis untuk semua penerbangan domestik berlaku sejak 22 Februari 2021. Adapun rute penerbangan yang dimaksud meliputi Jakarta – Medan, Medan – Jakarta, Jakarta – Padang, Padang – Jakarta, Jakarta – Pekanbaru, Pekanbaru – Jakarta, Jakarta – Palembang, Palembang – Jakarta, Jakarta – Pangkalpinang, Pangkalpinang – Jakarta, Jakarta – Banjarmasin, Banjarmasin – Jakarta.
Sedangkan penambahan layanan gratis rapid test bagi calon penumpang Lion Air yang berlaku mulai 3 Maret 2021 adalah Jakarta – Surabaya, Surabaya – Jakarta, Jakarta – Bali, Bali – Jakarta, Jakarta – Balikpapan, Balikpapan – Jakarta, Jakarta – Kupang, Kupang – Jakarta, Jakarta (CGK) – Malang, Malang – Jakarta (CGK), Surabaya – Banjarmasin, Banjarmasin – Surabaya, Surabaya – Balikpapan, Balikpapan – Surabaya, Surabaya – Kupang, Kupang – Surabaya, Medan – Banda Aceh, Banda Aceh – Medan.
Informasi kota dan bandar udara keberangkatan diantaranya Jakarta – Bandar Udara Internasional Soekarno-Hatta di Tangerang, Banten (CGK); Jakarta – Bandar Udara Internasional Halim Perdanakusuma (HLP); Banda Aceh – Bandar Udara Internasional Sultan Iskandar Muda di Aceh Besar, Aceh (BTJ); Medan – Bandar Udara Internasional Kualanamu di Deli Serdang, Sumatera Utara (KNO); Padang – Bandar Udara Internasional Minangkabau di Padang Pariaman, Sumatera Barat (PDG; dan Pekanbaru – Bandar Udara Internasional Sultan Syarif Kasim II di Simpang Tiga, Riau (PKU).
Kemudian, Palembang – Bandar Udara Internasional Sultan Mahmud Badaruddin II di Talang Betutu, Sukarami, Sumatera Selatan (PLM); Pangkalpinang – Bandar Udara Depati Amir di Dul, Beluluk, Pangkalan Baru, Bangka, Kepulauan Bangka Belitung (PGK); dan Banjarmasin – Bandar Udara Internasional Syamsudin Noor di Banjarbaru, Kalimantan Selatan (BDJ).
Selanjutnya, Balikpapan – Bandar Udara Internasional Sultan Aji Muhammad Sulaiman Sepinggan, Kalimantan Timur (BPN); Surabaya – Bandar Udara Internasional Juanda di Sidoarjo, Jawa Timur (SUB); Malang – Bandar Udara Abdulrahman Saleh, Jawa Timur (MLG); Bali – Bandar Udara Internasional I Gusti Ngurah Rai Denpasar di Badung (DPS); Kupang – Bandar Udara El Tari, Nusa Tenggara Timur (KOE).
“Harapan terbesar dari program dimaksud akan mendorong percepatan pemulihan ekonomi melalui perjalanan udara, mendorong tren permintaan penerbangan sejalan dengan kesungguhan Lion Air dan Batik Air dalam mengoperasikan layanan yang tetap mengutamakan dan memenuhi unsur-unsur keselamatan, keamanan penerbangan dan dijalankan sebagaimana pedoman protokol kesehatan,” imbuhnya.