Quantcast
Channel: Bandara Soekarno-Hatta
Viewing all articles
Browse latest Browse all 2375

Ungguli Changi, Trafik Penumpang Bandara Soetta Tembus 25 Juta Orang pada 2020

$
0
0

Jakarta – PT Angkasa Pura (AP) II Kantor Cabang Utama Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten mengungkapkan bahwa selama tahun 2020 pergerakan atau trafik penumpang di Bandara Soetta menembus angka 25 juta penumpang. Bahkan kabarnya perolehan tersebut telah mengungguli Bandara Internasional Changi Singapura atau Changi Airport.

Penumpang memakai masker di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta - travel.kompas.com

Penumpang memakai masker di terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta – travel.kompas.com

“Seperti kita ketahui, tahun 2020 merupakan tahun kita diterpa COVID-19. Lalu, berbagai sektor pun langsung terkena dampaknya, salah satunya penerbangan. Tapi, setidaknya selama tahun tersebut, pergerakan penumpang khususnya di Bandara Soetta cukup baik dengan 25 juta penumpang. Dan bahkan, dengan angka ini, kita telah unggul dari Changi Airport,” kata Direktur Utama PT Angkasa Pura II Muhamad Awaluddin, Kamis (18/2), seperti dilansir Viva.

Lebih lanjut Awaluddin menjelaskan, tingginya angka pergerakan penumpang di Bandara Soekarno-Hatta terjadi lantaran adanya dukungan dari penerbangan domestik. Di sisi lain, Bandara Changi Singapura hanya mengandalkan penerbangan internasional. 

“Kita ada banyak rute domestik jadi traffic penumpang masih tinggi. Beda dengan bandara lain yang hanya unggul di rute internasional, yang selama pandemi sepi penumpang,” ungkap Awaluddin. “Soetta ini merupakan the biggest hub domestik, jadi kita cukup berbangga dengan hal ini. Makanya, dari 2018 kita telah mampu lebih unggul dari Bandara Changi,” imbuhnya.

Selama pandemi virus corona (Covid-19) ini, pihak AP II pun tak henti-hentinya berinovasi dan melakukan berbagai terobosan. Salah satu yang belum lama ini dilakukan AP II adalah mengubah gedung VIP bekas Presiden RI di terminal 1B, menjadi ruangan Commercial Important Person (CIP) yang dapat digunakan oleh penumpang komersial.

“Situasi industri pandemi bisa saja turun tapi kekuatan kemampuan daya inovasi kita harus terus bergerak. Boleh dibilang layanan utama di Soetta masih kita pertahankan secara maksimal, salah satunya layanan CIP ini,” beber Awaluddin.

Awaluddin menuturkan jika ke depannya bisa saja ada inovasi tambahan seperti layanan general Aviation atau layanan pesawat charter yang saat ini hanya tersedia di Bandara Halim Perdanakusuma. Layanan tersebut diharapkan dapat secara maksimal melayani pengguna jasa.

“Ke depannya Soetta akan bisa dibuka kembali layanan general Aviation, untuk charter. Kami sudah berdiskusi dan konsep ini disetujui bisa, kemungkinan kedua kalau nanti direncanakan bisa berjalan maksimal konsep general Aviation lounge, bisa juga general Aviation Terminal,” tandasnya.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 2375

Trending Articles