Tangerang – Pada perayaan Tahun Baru Imlek 2572, Jumat (12/2), jumlah penumpang pesawat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten mengalami peningkatan sebesar 15%. Angka kenaikan sebesar 15% itu adalah jika dibandingkan dengan hari-hari sebelumnya.
“Kami prediksikan, kenaikan (penumpang pesawat) bisa sampai 15 persen,” kata Manager of Branch Communication Bandara Soekarno-Hatta, Haerul Anwar, Jumat (12/2) siang, seperti dilansir Kompas. Selain itu, jumlah penumpang pesawat yang terbang lewat Bandara Soetta disebut mencapai 46.000 orang. “Hari-hari sebelumnya, penumpang (pesawat) yang berangkat itu di angka sekitar 40.000. Hari ini, bisa mencapai angka 46.000. (Namun) sekarang kami masih lakukan pemantauan,” sambung Haerul.
Lebih lanjut Haerul memaparkan bahwa libur Imlek yang bertepatan dengan akhir pekan ini telah mendorong masyarakat untuk bepergian ke luar kota. Walau demikian, ia memastikan jika operasional dan pelayanan di Bandara Internasional Soekarno-Hatta berjalan lancar. “Kami sebagai pengelola Bandara Soekarno-Hatta memastikan bahwa seluruh kegiatan operasional maupun layanan berjalan baik, peralatan dan fasilitas berjalan baik dan nyaman untuk penumpang,” ucap Haerul.
Selain itu, ia memperkirakan puncak arus balik libur Imlek 2572 berlangsung pada hari Minggu (14/2) besok. Haerul juga mengimbau seluruh pengguna jasa Bandara Soekarno-Hatta untuk senantiasa mematuhi protokol kesehatan (prokes) secara ketat dan menggunakan aplikasi e-HAC (electronic health alert card) untuk mengisi formulir elektronik sekaligus melakukan validasi surat keterangan bebas Covid-19 melalui aplikasi tersebut.
“Kami imbau kepada para pengguna jasa tetap menerapkan prokes secara ketat, menggunakan masker, hand sanitizer dan menjaga jarak di setiap titik antrean baik check in atau pun Security Check Point (SCP) hingga di boarding lounge,” kata Haerul.
VP of Corporate Communication PT Angkasa Pura II Yado Yarismano menambahkan bahwa seluruh calon penumpang wajib mematuhi aturan perjalanan dalam negeri seperti menyertakan surat hasil negatif tes PCR yang diambil dalam kurun waktu 2 x 24 jam atau rapid test antigen yang diambil dalam kurun waktu 1 x 24 jam untuk menuju Bandara I Gusti Ngurah Rai, Denpasar. Selain itu, calon penumpang dapat menyertakan surat hasil negatif tes PCR yang diambil dalam kurun waktu 3 x 24 jam atau rapid test antigen yang diambil dalam kurun waktu 2 x 24 jam untuk penerbangan dari dan ke daerah Denpasar.