Quantcast
Channel: Bandara Soekarno-Hatta
Viewing all articles
Browse latest Browse all 2375

Kunjungan Wisatawan Mancanegara ke Indonesia Selama 2020 Merosot 75%

$
0
0

Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) selama tahun 2020 lalu hanya mencapai 4,02 juta orang. Angka tersebut anjlok drastis hingga 75,03 persen apabila dibandingkan dengan kunjungan turis asing pada 2019 yang mencapai 16,10 juta orang.

Suhariyanto, Kepala Badan Pusat Statistik - majalah.tempo.co

Suhariyanto, Kepala Badan Pusat Statistik – majalah.tempo.co

“Tampaknya sektor pariwisata masih akan menghadapi tantangan berat selama pandemi belum terkontrol,” kata Kepala BPS Suhariyanto, Senin (1/2), seperti dilansir Kabarbisnis.

Sementara itu, pada bulan Desember 2020 jumlah kunjungan wisman hanya sebanyak 164.000. Namun, jika ditinjau secara bulanan (month to month/mtm) jumlahnya naik 13,58 persen dan secara tahunan (year on year/yoy) jumlahnya turun 88,08 persen. “Wisman yang datang pada Desember ini sebagian besar masih merupakan wisman bisnis, baik yang melakukan tugas untuk misi tertentu, bukan wisman yang melakukan leisure,” imbuh Suhariyanto.

Jika berdasarkan pintu masuknya, sekitar 59 persen dari jumlah 164.000 wisman masuk melalui pintu darat. Lalu sebanyak 27 persen melalui jalur darat, dan 14 persen melalui jalur udara. “Secara bulanan ada pergerakan kecil, misalnya di Bandara Ngurah Rai ada sekitar 127 orang yang datang ke Bali. Kembali lagi, wisman ini bukan leisure, tapi untuk konferensi dan juga ada beberapa tamu dari lembaga internasional,” imbuh Suhariyanto.

Secara keseluruhan, jumlah wisatawan mancanegara yang melalui jalur udara, laut, dan darat mengalami penurunan. Di Bandara Soetta misalnya, turun 88,32 persen (yoy), Bandara Sam Ratulangi turun 86,33 persen (yoy), dan Bandara Ngurah Rai turun 99,98 persen (yoy). Menurut kebangsaan, jumlah wisman pada Desember 2020 didominasi turis asal Timor Leste, dengan jumlah 49,4 persen, disusul turis dari Malaysia sekitar 28,2 persen, dan China sebanyak 4,3 persen. “Kita lihat ada beberapa wisman yang datang tapi jumlahnya kecil sekali. Baik dari Rusia, Kuwait, Uni Emirat Arab (secara bulanan mengalami kenaikan), tapi jumlahnya kecil,” bebernya.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 2375

Trending Articles