TANGERANG – Setelah hanya ditujukan untuk para pengguna jasa, mulai Minggu (27/12) kemarin, PT Angkasa Pura II membuka kesempatan bagi masyarakat umum untuk melakukan test Covid-19 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta. Jika ingin melakukan rapid test antigen, akan dikenakan biaya Rp200.000 per orang, sedangkan biaya untuk PCR test sebesar Rp800.000 per orang.

Suasana antrian tes Covid-19 di Bandara Internasional Soekarno-Hatta – tempo.co
“Layanan tes Covid-19 di Airport Health Center Terminal 1 bagi masyarakat umum ini tersedia untuk walk in service selama 24 jam dan drive thru service mulai pukul 08.00 sampai 20.00 WIB,” jelas Director of Commercial PT Angkasa Pura Solusi, Yundriati Erdani, dilansir dari CNBC Indonesia. “Kapasitas Airport Health Center Terminal 1 sekitar 600 sampai 700 orang per hari untuk tes dengan walk ini service dan 150 orang untuk tes dengan metode drive thru.”
PT Angkasa Pura II berharap Airport Health Center Terminal 1 Bandara Soekarno-Hatta yang membuka layanan untuk umum ini dapat mendukung semakin banyaknya pelaksanaan testing Covid-19, khususnya di wilayah sekitar bandara. Yundriati mengklaim bahwa pihaknya optimistis bahwa kebijakan tersebut tidak akan mengganggu pelaksanaan tes Covid-19 bagi calon penumpang pesawat.
Pasalnya, masih terdapat 6 titik Airport Health Center di Bandara Soekarno-Hatta khusus bagi calon penumpang pesawat untuk melakukan tes Covid-19. Airport Health Center sendiri dioperasikan oleh mitra yang memiliki kompetensi, yakni Kimia Farma dan Indofarma. Tujuannya adalah mendukung penerbangan sehat dan membantu calon penumpang pesawat memenuhi protokol kesehatan di tengah pandemi.
Berdasarkan data per tanggal 18 sampai 24 Desember 2020, yang bertepatan dengan libur Natal dan Tahun Baru, jumlah calon penumpang yang melakukan rapid test antigen di Airport Health Center mencapai sekitar 40 ribu orang. Menurut Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta, Agus Haryadi, angka tersebut tergolong cukup tinggi. “Pelaksanaan tes berjalan lancar dan sama sekali tidak mengganggu jadwal penerbangan,” tandas Agus.