JAKARTA – Maskapai Garuda Indonesia dikabarkan menambah frekuensi penerbangan rute Jakarta-Palembang PP pada bulan Desember 2020 ini, dari empat kali menjadi lima kali setiap hari. Hal tersebut dilakukan maskapai pelat merah tersebut lantaran adanya tren peningkatan permintaan, termasuk untuk perjalanan dinas.
“Selama ini, jadwal penerbangan Garuda Indonesia empat kali setiap harinya dan akan ditambah satu frekuensi lagi sehingga menjadi lima kali setiap hari,” papar Pjs GM Garuda Indonesia cabang Palembang, Meisye Paulina, dilansir dari Tribun Palembang. “Penambahan jam terbang ini karena kondisi new normal sehingga sebagian masyarakat sudah kembali beraktivitas dan juga kembali melakukan perjalanan dinas.”
Dengan penambahan frekuensi terbang tersebut, Garuda Indonesia akan beroperasi Jakarta-Palembang dari semula hanya 28 kali per bulan menjadi 35 kali per bulan. Sementara itu, rute lainnya masih belum berubah, dengan jadwal terbang yang sudah ditentukan. Rute Palembang-Medan PP misalnya, beroperasi dua kali setiap kali beroperasi, dengan jadwal terbang empat kali sepekan, sedangkan rute Palembang-Yogyakarta juga terbang empat kali seminggu.
Sejak Desember 2019 kemarin, Garuda Indonesia menggunakan armada pesawat Airbus A330-200 untuk relasi Jakarta-Palembang PP. Pemberangkatan dengan pesawat tipe Airbus ini bertujuan untuk memberikan kenyamanan bagi penumpang setia Garuda Indonesia. Apalagi, rute Palembang-Jakarta merupakan rute favorit dengan frekuensi cukup tinggi setiap harinya.
Sementara itu, mengenai penerbangan untuk libur Natal dan akhir tahun, Meisye menuturkan belum ada lonjakan penumpang seperti tahun-tahun sebelumnya lantaran masih dalam pandemi virus corona. Biasanya, jika kondisi normal, puncak liburan akhir tahun akan terjadi pada pertengahan bulan atau tanggal 15 Desember, sedangkan puncak arus balik liburan pada tahun baru atau bulan Januari.
Dilansir dari situs resmi Garuda Indonesia, penerbangan rute Jakarta-Palembang dilayani maskapai dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta dan mendarat di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin, dengan durasi terbang 1 jam 10 menit non-stop. Harga tiket dipatok mulai Rp933.400 per kursi, sedangkan harga tiket rute sebaliknya paling murah Rp745 ribuan per kursi.