Jakarta – Pemerintah Arab Saudi sempat menangguhkan atau menghentikan sementara penerbitan visa umrah untuk para jemaah umrah dari Indonesia. Penangguhan visa umroh ini dilakukan oleh pemerintah Arab Saudi usai 13 jamaah umrah asal Tanah Air dinyatakan positif virus corona (Covid-19).
“Saat ini Pemerintah Arab Saudi sedang menutup proses visa dalam rangka melakukan evaluasi dan pengaturan terhadap penyelenggaraan ibadah umrah bagi jemaah Indonesia,” kata Pelaksana tugas (Plt) Dirjen Penyelenggaraan Haji dan Umrah Kementerian Agama RI, Oman Fathurahman pada Senin (16/11), seperti dilansir Liputan6.
Pemerintah Arab Saudi sebelumnya telah membuka izin pelaksanaan umrah untuk jemaah Indonesia usai ditutup sementara karena adanya pandemi Covid-19. Menurut data Kemenag, total terdapat 359 jemaah umrah asal Indonesia yang telah beribadah umrah ke Arab Saudi dalam 3 fase keberangkatan, yaitu tanggal 1, 3, dan 8 November 2020.
Sayangnya terdapat 13 jemaah yang dinyatakan positif Covid-19 setelah menjalani tes swab sebelum kembali ke Indonesia. Alhasil 13 jemaah itu masih harus diisolasi di Jeddah, Arab Saudi. Sedangkan 256 jemaah lainnya telah tiba di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten pada Kamis (12/11) lalu.
“Jadi jemaah umrah yang kembali dari Jeddah jumlahnya ada 256. Ini adalah jemaah yang berangkat kloter pertama tanggal 1 dan 3 November lalu,” beber Executive General Manager Bandara Soekarno-Hatta PT Angkasa Pura II Agus Haryadi.
Meski demikian, mulai Senin (16/11) rupanya visa umrah untuk jemaah asal Indonesia sudah kembali dibuka. “Hari ini saya dapat informasi dari Muassasah kalau visa umrah sudah bisa lagi. Semoga hari-hari ke depan visa dengan keberangkatan 22 November bisa keluar lagi,” tutur Kepala Bidang Umrah Asosiasi Muslim Penyelenggara Haji dan Umrah Republik Indonesia (Amphuri) Zaky Anshary, Senin (16/11).
Zaky pun mengakui visa umrah sempat dihentikan beberapa hari sebelumnya oleh pemerintah Arab Saudi. Ia menjelaskan, penghentian sementara visa umrah disebabkan adanya pembaruan sistem visa. Hal itu juga yang mengakibatkan rombongan jemaah yang harusnya berangkat tanggal 15 November 2020 dialihkan ke tanggal 22 November 2020.
“Sempat dihentikan dengan alasan upgrade system, grup 15 November dialihkan ke 22 November. Sebenarnya dari awal November umrah perdana, sistem visa umrah belum normal karena Muassasah yang dipercaya mengeluarkan visa baru hanya satu. Alhamdulillah, Amphuri secara khusus punya akses yang bagus dengan satu-satunya Muassasah yang mengeluarkan visa umrah di masa pandemi ini,” ungkapnya. Muassasah adalah organisasi gabungan antara mutawif pembimbing tawaf yang biasa disebut syekh dan munawir, atau pembimbing ziarah.