Jakarta – Bandara Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten belum lama ini dinobatkan sebagai salah satu bandar udara di dunia dengan rating tertinggi dalam hal penerapan protokol kesehatan dan keamanan untuk pencegahan penyebaran virus corona (Covid-19). Bahkan, di Indonesia kabarnya rating Bandara Soetta adalah yang tertinggi dari bandara lainnya.
Penilaian tersebut diperoleh berdasar evaluasi lembaga global Safe Travel Barometer yang memberikan rating Safe Travel Score hingga 4,09 untuk Bandara Soekarno-Hatta. Sedangkan rating yang tertinggi dalam penilaian adalah 5 dan sampai sekarang belum ada bandara manapun di dunia yang berhasil meraih skor sempurna tersebut. Safe Travel Barometer sendiri kabarnya mempunyai database terbesar dan paling komprehensif di dunia terkait protokol kesehatan dan keamanan terkait virus corona.
Menurut Presiden Direktur PT Angkasa Pura II (Persero), Muhammad Awaluddin, rating tertinggi Bandara Soekarno-Hatta dalam penerapan protokol kesehatan pencegahan penyebaran Covid-19 ini sejalan dengan komitmen dan kerja sama seluruh stakeholder. Adapun stakeholder yang dimaksud meliputi Otoritas Bandara, Kantor Kesehatan Pelabuhan Kementerian Kesehatan, maskapai, TNI/Polri, Balai Karantina, Kantor Imigrasi, Satgas Percepatan Penanganan COVID-19, dan lain-lain.
“(Tujuannya) adalah Bandara Soekarno-Hatta dapat tetap beroperasi sebagai pintu gerbang utama negara dan tetap menjaga konektivitas di Tanah Air meski kita kini tengah menghadapi tantangan berat dari pandemi COVID-19,” beber Awaluddin, Rabu (16/9), seperti dilansir Kompas.
Komitmen dalam menjalankan protokol kesehatan secara ketat tersebut didukung berbagai inovasi berbasis teknologi yang merupakan salah satu kunci bagi AP II supaya Bandara Soekarno-Hatta selalu mengedepankan aspek kesehatan dan keamanan di tengah pandemi.
Co-Founder and CEO Safe Travel Barometer, Virendra Jain memaparkan bahwa bandara mempunyai peran penting dalam membuat penumpang mudah beradaptasi di masa new normal seperti sekarang. “Mereka (bandara) adalah lini terdepan pertahanan untuk memastikan keamanan dan mengurangi kekhawatiran dalam perjalanan,” jelas Jain.
Lebih lanjut Jain mengatakan, bandara harus mengimplementasikan berbagai inisiatif dalam memastikan keamanan dan kenyamanan traveler beserta kru pesawat, selain untuk mengurangi potensi penyebaran virus corona.