Cengkareng – Sejak beberapa waktu lalu banyak orang mempertanyakan status penerbangan di papan digital yang terdapat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten. Pasalnya, hampir seluruh jadwal keberangkatan pesawat di papan digital tersebut dinyatakan batal dan ada beberapa yang bahkan diubah jadwalnya.
VP Corporate Communication Angkasa Pura II, Yado Yarismano sebelumnya telah menjelaskan bahwa status pembatalan penerbangan tersebut adalah slot time penerbangan yang tidak terpakai. “Jadi pada display flight yang ada sisa slot yang tidak terpakai tadi diinformasikan dengan status cancelled,” kata Yado, Kamis (23/7), seperti dilansir dari Kompas. Namun demikian, maskapai telah memperoleh slot waktu terbang masing-masing.
Sementara itu, menurut Dania, salah satu staff Citilink, informasi pada papan digital yang tersebar di sejumlah titik pintu masuk terminal tersebut sering kali kurang akurat. Hal itu terjadi karena pihak pengelola bandara, yakni PT Angkasa Pura (AP) II tak rutin mengupdate data dari tiap maskapai.
“Dari pengalaman sebelumnya, memang pihak Angkasa Pura-nya yang kurang update. Seringkali yang di-display tidak sama dengan sistem. Jadi lebih baik penumpang make sure dulu ke counter maskapai,” beber Dania di Terminal 3 Bandara Soetta, Rabu (29/7).
Lantaran adanya kesalahan informasi tersebut, sejumlah penumpang sempat melayangkan protes. Padahal, pesawat terbang sesuai dengan jadwal yang sudah ditetapkan. Guna mengantisipasi hal tersebut, sekarang pihak maskapai yang lebih proaktif dalam memberikan update terkini tentang jadwal penerbangan pada para penumpang.
Akan tetapi, Dania tetap mengimbau calon penumpang pesawat untuk senantiasa memastikan jadwal penerbangan di counter check-in yang sudah disediakan. “Meskipun informasinya terpampang di papan digital, sebaiknya menanyakan langsung sama petugas maskapainya sendiri,” ujar Dania.
Tak hanya persoalan informasi pada papan digital, sejauh ini tak ada perubahan drastis tentang tata cara check-in yang ditetapkan oleh pihak maskapai. Namun proses check-in kini cenderung memakan waktu lebih lama lantaran harus sesuai dengan protokol kesehatan yang berlaku di tengah masa pandemi virus corona (Covid-19).
“Perubahannya paling pada saat check in bagasi saja. Sekarang kalau mau timbang koper atau barang bawaan penumpang tidak boleh langsung banyak. Harus satu per satu. Di sini sih yang paling banyak memakan waktu. Jadi kalau memang mau bawa bagasi, estimasi sampai di bandara jangan mepet-mepet. Kalau sebelum corona 30 menit masih bisa masukkan bagasi, sekarang sudah tidak bisa. Paling nggak 45 menit, dan itu juga kemungkinan tidak bisa masukkan bagasi,” tutupnya.