Jakarta – Badan Pusat Statistik (BPS) mengumumkan jumlah kunjungan wisatawan mancanegara (wisman) ke Indonesia selama bulan Mei 2020 hanya sebanyak 163,65 ribu kunjungan. Angka tersebut anjlok sebesar 86,90% apabila dibandingkan periode yang sama tahun 2019 lalu sebanyak 1,25 juta kunjungan.
Menurut Kepala BPS Suhariyanto, jumlah kunjungan turis asing ke Indonesia sebenarnya naik tipis sekitar 4.900 orang secara bulanan dari 158,7 ribu pada Mei 2020. Akan tetapi, jumlah tersebut masih belum mampu menutupi penurunan yang tinggi secara tahunan. “Ada kenaikan (jumlah wisman) di beberapa tempat, tapi penurunan (secara tahunan) sangat tinggi dan terjadi di hampir semua pintu masuk utama,” ucap Suhariyanto, Rabu (1/7), seperti dilansir CNN Indonesia.
Jika dilihat dari pintu masuk utama melalui jalur udara, BPS melihat adanya penurunan jumlah kunjungan wisman di 3 bandar udara besar yang hampir mencapai angka 100%. Adapun jumlah wisman yang datang lewat Bandara Internasional Soekarno-Hatta turun 99,75% secara tahunan dan 5,28% secara bulanan.
Kemudian di Bandara Ngurah Rai jumlah kunjungan wisman juga anjlok secara tahunan dan 87,55% secara bulanan. Demikian pula di Bandara Juanda yang turun drastis sebesar 99,92% secara tahunan dan 42,86% secara bulanan. “Angkutan udara hampir mendekati nol (kunjungan). Untuk pintu-pintu masuk bandara utama seperti Soekarno Hatta, Ngurah Rai, Juanda, penurunan yoy tajam sekali dekati 100%,” jelas Suhariyanto.
Lebih lanjut Suhariyanto menyatakan, sesuai perkiraan sebelumnya sektor pariwisata Indonesia memang akan sangat terpukul oleh pandemi virus corona (Covid-19). Terlebih dengan adanya pembatasan sosial berskala besar (PSBB) dan pelarangan penerbangan oleh hampir semua negara.
“Dampak ke sektor pariwisata sudah terjadi sejak bulan Februari meski pemerintah secara resmi sampaikan kasus pertama Covid pada awal Maret. Tapi karena ini dipengaruhi oleh pergerakan wisatawan dari berbagai mancanegara dan beberapa negara sudah alami Covid lebih awal, itu sebabkan dampak ke pariwisata sudah terasa sejak Februari,” papar Suhariyanto.
Secara kumulatif, jumlah kunjungan wisman ke Tanah Air selama periode Januari-Mei 2020 mencapai 2,93 juta kunjungan atau turun 53,36% dari periode yang sama tahun 2019 sebesar 6,28 juta kunjungan.