Petugas Bea dan Cukai Bandara Internasional Soekarno-Hatta kembali berhasil mengamankan seorang warga asing yang berusaha menyelundupkan paket narkoba jenis sabu ke Indonesia. Kali ini, penyelundup yang berasal dari Kenya tersebut menyembunyikan barang haram itu di kapsul yang ditelan hingga tersimpan di dalam perutnya.
penyelundupan paket sabu – news.metrotvnews.com
Pria Kenya berinisial BM tersebut diketahui melakukan penerbangan dari Bangkok menuju Jakarta dengan menumpang pesawat Garuda Indonesia. Pihak Bea dan Cukai sendiri sejak awal sudah mencurigai gerak-gerik pelaku karena berasal dari Ethiopia yang termasuk penumpang high risk.
“Kami mencurigai karena penumpang yang berasal dari Afrika ini tidak membawa tas,” jelas Kepala Kantor Bea dan Cukai Bandara Soekarno-Hatta, Erwin Situmorang. “Awalnya, BM berjalan lenggang. Kemudian, petugas semakin curiga dan akhirnya BM diperiksa dengan foto rontgen.”
Ketika diperiksa, BM berusaha menyogok petugas dengan memberikan uang sebesar 3.000 dolar AS. Hal ini pun semakin meningkatkan kecurigaan petugas. Dan setelah diperiksa, BM pun mengakui telah menyimpan 96 butir kapsul berisi sabu di dalam perutnya dengan berat total mencapai 1,1 kilogram.
Setelah ditelusuri lebih lanjut, paket yang berasal dari Guangzhou, China, itu coba dikirimkan ke Indonesia dengan alamat Apartemen Mediterania, Tanjung Duren, Jakarta Barat. Paket itu dikirim dari China pada Rabu, 14 September. “Setelah berkoordinasi dengan Bareskrim Polri, kami juga berhasil menangkap pelaku lainnya berinisial ZL di daerah Slipi saat pelaku menerima paket tersebut. Tersangka lainnya, RC, juga kami tangkap di apartemennya,” sambung Erwin.
Modusnya, pelaku menyembunyikan paket kristal sabu di dalam rongga tabung. Total ada 12 tabung penjernih air. Di masing-masing tabung, rata-rata disisipkan satu kilogram sabu. “Dua tersangka lainnya merupakan warga China yang berperan sebagai penerima paket. Mereka berdua merupakan bagian dari jaringan internasional pengedar narkotika,” pungkas Erwin.