Quantcast
Channel: Bandara Soekarno-Hatta
Viewing all articles
Browse latest Browse all 2375

Tangkal Virus Corona, Bandara Soetta Sediakan Jalur Khusus WNA dari 4 Negara

$
0
0

JAKARTA – PT Angkasa Pura II terus memperketat pemeriksaan di bandara yang mereka kelola untuk meminimalkan penyebaran virus corona ke Indonesia. Terhitung mulai Minggu (8/3) kemarin, perusahaan menyediakan jalur khusus bagi penumpang asal China, Iran, Italia, dan Korea Selatan yang mendarat di Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

Muhammad Awaluddin, Direktur Utama PT Angkasa Pura II - bisnisjakarta.co.id

Muhammad Awaluddin, Direktur Utama PT Angkasa Pura II – bisnisjakarta.co.id

“Prosedur dijalankan secara ketat, namun tetap memperhatikan pelayanan dan dilakukan dengan teratur,” jelas Direktur Utama PT Angkasa Pura II, Muhammad Awaluddin, dilansir Kompas. “Seperti misalnya di Bandara Soekarno-Hatta, disediakan jalur khusus di terminal kedatangan internasional bandara. Bagi traveler pemegang paspor dan penumpang dari Italia, China, Korea Selatan, dan Iran, akan diarahkan masuk jalur 1.”

Pemerintah tidak melarang penerbangan atau kedatangan traveler dari Iran, Italia, dan Korea Selatan. Namun, WNA yang tiba dari tiga negara tersebut itu diizinkan masuk ke Indonesia jika memiliki sertifikat kesehatan, dengan catatan sertifikat tersebut sudah dicek dan dinyatakan valid oleh KPP, meski memiliki riwayat perjalanan kuran dari 14 hari terakhir dari negara-negara itu.

WNA dari tiga negara tersebut dilarang masuk ke Indonesia jika dalam 14 hari terakhir melakukan perjalanan ke sejumlah wilayah di Iran yakni Teheran, Qom dan Gilan; lalu Italia yakni Lombardi, Veneto, Emilia Romagna, Marche dan Piedmont; serta Korea Selatan yakni Daegu dan Gyeongsangbuk-do. WNA yang tiba dari Iran, Italia, dan Korea Selatan harus menggunakan visa dari KBRI dan akan dilarang masuk jika menggunakan visa on arrival (VOA) atau memanfaatkan fasilitas bebas visa (BVK).

Awaluddin sendiri mengakui ada penurunan jumlah penumpang di Bandara Soekarno-Hatta usai merebaknya penyakit saluran pernapasan karena virus corona jenis baru. Pada bulan Januari lalu, ketika penerbangan masih normal, jumlah penumpang tumbuh sebesar 3 persen. Namun, pada Februari dan Maret ini, jumlah penumpang turun 4 hingga 5 persen.


Viewing all articles
Browse latest Browse all 2375

Trending Articles