JAKARTA – Seiring dengan makin meluasnya penyebaran virus corona dan menelan banyak korban jiwa, pemerintah Indonesia akhirnya memutuskan untuk menutup sementara semua penerbangan dari dan menuju China mulai tanggal 5 Februari 2020 pukul 00.00 WIB. Hal itu diputuskan setelah Presiden Indonesia, Joko Widodo, menggelar rapat terbatas bersama sejumlah menteri di Pangkalan TNI AU Halim Perdanakusuma.
Presiden Joko Widodo sendiri mengeluarkan enam kebijakan untuk mengantisipasi penyebaran virus corona jenis baru. Di antara enam kebijakan tersebut, yakni tidak mengizinkan pendatang dari China yang telah berada di sana minimal 14 hari untuk masuk dan melakukan transit di Indonesia. Pemerintah juga menghentikan sementara pemberian fasilitas bebas visa kunjungan dan visa on arrival untuk warga negara China yang bertempat tinggal di China daratan.
“Semua pendatang yang tiba dari mainland China dan sudah berada di sana selama 14 hari, untuk sementara tidak diizinkan untuk masuk dan melakukan transit di Indonesia,” papar Menteri Luar Negeri, Retno Marsudi. “Pemerintah juga meminta warga negara Indonesia untuk sementara tidak melakukan perjalanan ke mainland China.”
Terkait dengan kebijakan tersebut, maskapai Garuda Indonesia juga memutuskan akan menghentikan operasional penerbangan mereka dari dan menuju China mulai tanggal 5 Februari besok. Rute penerbangan Garuda menuju China yang terpaksa ditunda adalah menuju Beijing, Shanghai, Guangzhou, Xi’an, dan Zhengzhou.
“Kebijakan tersebut merupakan tindak lanjut komitmen dan dukungan penuh Garuda Indonesia terhadap upaya pemerintah dalam mencegah penyebaran virus corona di Indonesia, yang salah satunya dilakukan melalui penundaan sementara rute penerbangan dari dan menuju China,” terang Direktur Utama Garuda Indonesia, Irfan Setiaputra, dilansir CNN Indonesia. “Kami belum tahu sampai kapan penundaan dilakukan, namun kami akan terus memantau situasi.”
Selain penundaan sementara penerbangan ke China tersebut, Garuda Indonesia juga memberlakukan kebijakan yang fleksibel. Kebijakan diberikan terkait mekanisme reschedule dan reroute untuk layanan penerbangan dari dan menuju China. Untuk itulah, dianjurkan kepada calon penumpang untuk melakukan pengecekan jadwal penerbangan secara berkala pada kanal media sosial resmi Garuda Indonesia seperti website, Twitter, dan Facebook.