Jakarta – Bandara Internasional Soekarno-Hatta, Tangerang, Banten rupanya memiliki cara yang unik dalam memperingati Hari Anak Sedunia. Petugas bandara yang biasanya berasal dari kalangan orang dewasa kini justru diisi anak-anak yang sigap dan cekatan melayani para penumpang.
Senior Manager of Branch Communication and Legal Bandara Soekarno Hatta, Febri Toga Simatupang menjelaskan bahwa peringatan Hari Anak Sedunia ini memang sengaja digelar di Bandara Soetta bekerja sama dengan UNICEF. Di samping itu, pihaknya juga ingin mengampanyekan bahwa Bandara Soetta adalah bandar udara yang ramah anak. “Menunjukkan juga, bila cita-cita selain memang pilot atau dokter, menjadi operator bandara juga bisa jadi alternatif cita-cita mereka,” katanya, seperti dilansir Kompas.
Pada kesempatan yang sama, Gregor Henneka selaku Fundraising and Partnership UNICEF menjelaskan, Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta sengaja dipilih karena UNICEF menyadari jika tempat itu adalah gerbang Indonesia dari internasional. “Saya lihat dari Aceh sampai Papua, gerbang Indonesia masuknya dari sini, bandara ini. Jadi sangatlah tepat untuk mengampanyekan, bila hari ini adalah Hari Anak Sedunia, kepada masyarakat di sini,” bebernya.
Anak-anak yang menjadi petugas bandara tersebut berasal dari sekolah-sekolah dasar binaan UNICEF. Mereka awalnya datang menggunakan seragam Pramuka, kemudian berganti dengan kaos biru bertuliskan “World Children Days” dan langsung mengambil posisi sesuai tugas masing-masing.
Tak cukup sampai di situ, UNICEF pun membuka booth donasi di seluruh terminal Bandara Soetta, Rabu (20/11). Dibukanya booth donasi tersebut adalah wujud kerja sama UNICEF dengan PT Angkasa Pura (AP) II Cabang Bandara Soekarno-Hatta. “Kami memberikan fasilitas bagi UNICEF agar mereka bisa mencari donatur atau masyarakat yang care terhadap anak dengan memberikan ruang keberadaan booth,” ungkap Febri.
Henneka memaparkan, dibukanya booth donasi itu karena masih banyak anak di Indonesia yang memerlukan bantuan untuk menunjang kesehatan, pendidikan, serta perlindungannya. “Kami berharap ada masyarakat yang peduli terhadap anak-anak dengan memutuskan ikut grup donatur ini,” ungkapnya.
Pihak UNICEF sendiri sudah menyalurkan bantuan di Indonesia menyasar kawasan NTB, Papua, dan Jawa. Distribusi bantuan tersebut berupa nutrisi untuk mengatasi gizi buruk, ketersediaan infrastruktur air bersih, pendidikan, hingga kesehatan. “Nanti kami distribusikan lagi di area-area Indonesia tergantung dengan masalah yang dihadapi anak-anak,” tandasnya.