Jakarta – PT Angkasa Pura (AP) II bekerja sama dengan International Air Transport Association (IATA) sehubungan dengan rencana pengembangan sejumlah bandar udara di Indonesia. Penandatanganan nota kesepahaman (memorandum of understanding/MoU) dilaksanakan oleh Direktur Utama PT AP II Muhammad Awaluddin dan Regional Vice President Asia Pacific IATA Conrad Clifford.
MoU tersebut dianggap sebagai langkah awal kerja sama antara pihak AP II selaku pengelola 19 bandara di Indonesia dan IATA sebagai asosiasi perwakilan dari maskapai-maskapai di seluruh dunia. Dengan adanya kerja sama tersebut diharapkan bisa secara luas mengembangkan sektor kebandarudaraan dan penerbangan nasional.
“Angkasa Pura II adalah pengelola 19 bandara termasuk Soekarno-Hatta yang terbesar dan tersibuk di Indonesia. Sementara itu, IATA adalah asosiasi perwakilan maskapai-maskapai di seluruh dunia. Kami berharap kolaborasi antara operator bandara dan perwakilan maskapai di dunia ini dapat turut meningkatkan level industri penerbangan nasional di skala global,” ujar Awaluddin, Kamis (14/11), seperti dilansir Bisnisjakarta.
Penandatanganan MoU dengan IATA ini juga termasuk implementasi program Go Global Partnership yang digalakkan oleh AP II tahun 2019. “Kami ingin bermitra dengan institusi yang sudah memiliki nama besar di dunia. Target kami adalah Angkasa Pura II dapat memperluas pasar di tingkat global, tidak hanya menjadi yang terbaik di Indonesia,” imbuh Awaluddin.
Dalam kerja sama tersebut, AP II dan IATA sepakat membahas 5 hal untuk meningkatkan layanan di bandara-bandara kelolaan AP II. Adapun kelima hal itu meliputi layanan konsultasi dan perencanaan infrastruktur untuk melanjutkan upaya peningkatan keselamatan dan efisiensi dalam layanan dan operasional bandara. Kemudian layanan konsultasi untuk studi ekonomi atas biaya infrastruktur dan strategi pengurangan biaya terkait.
Berikutnya adalah layanan untuk produk dan proses keuangan yang disepakati, pelatihan terkait dengan strategi untuk meningkatkan kualitas dan kemampuan sumber daya manusia, serta layanan penyediaan data intelijen pasar untuk lalu lintas udara. “Kami yakin IATA dapat mendukung Angkasa Pura II mencapai visi sebagai The Best Smart-Connected Airport Operator in The Region. Apalagi kami juga tengah menjajaki pasar di Afrika dan Thailand,” tandas Awaluddin.