JAKARTA/LAMPUNG – Maskapai Sriwijaya Air memutuskan untuk menurunkan frekuensi penerbangan rute Lampung-Jakarta PP yang biasanya lima kali sehari menjadi hanya tiga kali sehari. Selain karena saat ini merupakan low season, penurunan frekuensi penerbangan tersebut bisa jadi imbas dari kisruh maskapai dengan Garuda Indonesia.

Ilustrasi : Maskapai Sriwijaya Air – www.pegipegi.com
“Biasanya lima kali dari pukul 07.00 WIB, 09.00 WIB, 11.30 WIB, 17.00 WIB, dan 20.00 WIB, sekarang berkurang jadi 09.00 WIB, 11.30 WIB, dan 20.00 WIB,” papar Branch Manager Sriwijaya Air Lampung, Darmando, dilansir dari Tribun Lampung. “Rencananya, pengurangan frekuensi penerbangan berlangsung hingga akhir November.”
Selain rute Lampung-Jakarta, Sriwijaya Air juga mengurangi penerbangan Lampung-Yogyakarta. Sekarang, relasi tersebut hanya terbang pada hari Rabu, Jumat, dan Minggu pukul 16.00 WIB. Kebijakan ini berlaku sampai dengan tanggal 15 November mendatang. Setelah itu, pihak maskapai akan melihat lagi permintaan penumpang.
“Jumlah (frekuensi) penerbangan akan kembali normal pada Desember mendatang, karena itu adalah bulan peak season (musim puncak liburan),” tambah Darmando. “Rute Lampung-Jakarta akan kembali lima kali sehari. Bahkan, bisa bertambah menjadi 6 kali sehari. Sementara, rute Lampung-Yogyakarta akan kembali lagi menjadi setiap hari pukul 16.00 WIB.”
Darmando melanjutkan, setiap kali ada pengurangan frekuensi penerbangan, pihaknya akan menginformasikan terlebih dahulu kepada calon penumpang. Informasi disampaikan pada H-3, H-2, atau bisa H-1 (sebelum penerbangan). Jika ada penumpang yang sudah telanjur membeli tiket, akan dialihkan ke jam terbang yang tersedia. “Kalau tidak bersedia dialihkan, penumpang bisa refund atau dicarikan maskapai lain,” sambung Darmando.
Selain karena low season, agaknya kebijakan ini diambil perusahaan lantaran pihaknya tengah terlibat masalah dengan Garuda Indonesia. Pada akhir pekan kemarin, beberapa calon penumpang asal Lampung dengan penerbangan SJ-097 tujuan Jakarta gagal terbang, sehingga akhirnya harus diberangkatkan melalui jalur darat.
Meski demikian, Sriwijaya Air menolak tudingan pembatalan penerbangan rute Lampung-Jakarta disebabkan adanya kisruh di internal manajemen. Menurut Sriwijaya, pembatalan flight SJ-097 tujuan Jakarta karena pesawat mengalami kerusakan. Sales Supervisor Sriwijaya Air District Lampung, Desta Afhandi, mengatakan, pesawat mengalami kerusakan sehingga batal terbang.